SUKABUMIUPDATE.com - Kasus meninggalnya Nujurmudin (12 tahun) alias Godeg warga Kampung Tanjung, Desa Lengkong, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi terus bergulir. Beberapa saksi yang ikut evakuasi sebut keterangan berbeda.
Dari keterangan Abdurahman (21 tahun) kakak korban dan Ilham (22) paman korban mengaku orang yang pertama kali menemukan jasad korban mengatakan jika Godeg ditemukan telungkup dengan tangan kiri dan kulit kepala serta rambut yang hilang.
"Ada luka sayatan di bagian bawah tangan kiri yang hilang hingga bokongnya, namun saat itu mayat masih memakai baju yang sama saat terakhir ia menghilang," ujar Ilham kepada sukabumiupdate.com, (10/1 /2019).
Menurut Ilham, ada lubang di bagian dada Godeg, serta daging dan kulit dada Godeg juga hancur dengan tulang dada yang terlihat jelas. "Dadanya nyaris tanpa daging karena tulang rusuk dan iganya kelihatan jelas," sambung Ilham.
Ilham mengaku tidak memperhatikan bagian mata Godeg yang dikabarkan juga lenyap.
"Yang jelas sih ada luka sayatan dari ketiak lengan kiri hingga punggung bagian bawahnya, dan tangan kirinya hilang," imbuhnya.
Pernyataan sedikit berbeda diungkapkan, Ejen Sutesa (48 tahun) Ketua RT yang merupakan tetangga keluarga korban.
BACA JUGA: Kesaksian Mengejutkan Kakak Godeg, Mayat Tanpa Bola Mata dan Organ Dalam di Lengkong
"Mayatnya telungkup, dengan luka seperti bekas gigitan dan cabikan dipunggungnya. Bajunya masih menempel namun melorot karena banyak sobekan seperti luka gigitan, namun anehnya tak ada darah. Tubuh bagian atasnya juga tanpa kulit dan daging, sedangkan dari celana kebawah masih utuh," aku Ejen.
Ejen mengaku tak melihat luka sayatan karena mayat Godeg saat itu hampir hancur tanpa kulit dan daging yang tersisa. Namun Ejen mengiyakan jika mayat Godeg ditemukan tanpa lengan kiri.
"Kalau bagian depannya kami tidak lihat karena posisinya telungkup, dan saya perintahkan warga agar tidak ada yang menyentuh korban sebelum petugas datang. Namun anehnya dilokasi penemuan tak ada darah sedikit pun padahal mayat ditemukan di atas sawah yang berair," paparnya.
Setelah petugas Kepolisian dan Kepala Desa Lengkong, Asep Iskandar datang, Ejen mengatakan mayat tersebut langsung dimasukkan ke kantung mayat dan kemudian dibawa langsung ke Puskesmas, sebelum dibawa ke RSUD Sekarwangi untuk dilakukan autopsi.
BACA JUGA: Kasus Mayat Tanpa Bola Mata dan Organ Dalam di Sukabumi, Polisi Bentuk Tim Khusus
"Kami menyayangkan kedua orang tua korban enggan menemui kami padahal saat itu lokasi penemuan tak terlalu jauh dari rumahnya. Jadi kami putuskan untuk langsung membawa korban ke Puskesmas," sambungnya.
Sementara keterangan dari petugas kepolisian, pihak keluarga yang dipanggil untuk dimintai keterangan bersama 12 saksi lainnya setelah penemuan tak mau membuat laporan atas meninggalnya Godeg dan mengatakan keluarga bisa menerima kejadian ini sebagai takdir.
"Saat itu kedua orang tua Godeg tak mau membuat laporan atas meninggal anaknya, padahal kami sudah menjelaskan dan menyarankannya. Sehingga menyulitkan penyidikan kami" singkat Kapolsek Lengkong, AKP Dikdik Sardadi.
Editor : Andri Somantri
