Sukabumi Update

Marak Buang Bayi di Sukabumi, Polisi Kejar Dua Perempuan Muda Pengendara Motor Matic

SUKABUMIUPDATE.com - Kabupaten Sukabumi darurat aborsi, sejak awal April 2019 hingga hari ini Sabtu (20/4/2019) sudah tiga kasus penemuan mayat bayi di sejumlah lokasi. Kasus aborsi ini paling sulit diungkap karena hingga saat ini polisi belum menemukan pelaku aborsi dan pembuangan bayi bayi malang tak berdosa ini.

Terbaru, Jumat kemarin warga pesisir pantai Batu Bentang, Kampung Cipatuguran, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu menemukan jasad bayi laki-laki terkubur pasir. Sehari sebelumnya, saksi melihat ada dua perempuan muda mengendarai motor matic membuang bungkusan di lokasi tersebut.

BACA JUGA: Sadis, Bayi Dikubur di Pasir Pantai Batu Bentang Palabuhanratu

“Dari keterangan saksi pelaku pembuangannya dua perempuan muda. Sayang saksi tidak melihat detil nomor polisi motor pelaku. Saksinya masih anak anak,” jelas Kapolsek Palabuhanratu, Kompol Saidina kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (20/04/2019).

Dua pekan sebelumnya, anak anak yang sedang memancing di sungai Ciseupan di sekitar jembatan Linggamanik, Desa / Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi menemukan janin bayi. Cukup mengejutkan karena di lokasi penemuan janin juga ditemukan seragam olahraga SMP yang berlumuran darah, diduga sempat dijadikan bungkusan janin tersebut.

BACA JUGA: Kejam, Mayat Bayi Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Empat hari sebelumnya, giliran warga Kampung Sueng Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi menemukan jasad bayi laki-laki dialiran sungai Cicatih. “Masih ada tali ari-arinya, ddiduga dibuang setelah dilahirkan kondisinya sudah memutih kayaknya sudah lama di air, hanyut dari kawasan hulu,” ujar Kepala Desa Sundawenang Wahid kepada sukabumiupdate.com saat itu.

Fenomena ini direspon Ketua P2T2A Kabupaten Sukabumi, Yani Jatnika Marwan yang meminta polisi segera menemukan para pelaku untuk memberikan efek jera. Kepada sukabumiupdate.com, usai penemuan bayi di Bantargadung, Yani menegaskan perlu peran orang dilingkungan terdekat, keluarga, orang tua untuk terus memberikan pemahaman agama dan hukum agar, kasus aborsi tidak terus terjadi.

Editor : Ardi Yakub

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI