Sukabumi Update

Gara-gara Politik Pencak Silat, Akun Medsos Umar Sinaga Dilaporkan ke Polres Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Merasa dilecehkan atas unggahan status Umar Sinaga di akun sosial media Facebook, para pesilat yang tergabung dalam Persatuan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PPSI) Kabupaten Sukabumi membuat laporan ke Satreskrim Polres Sukabumi, Senin (29/7/2019).

BACA JUGA: Status FB Dilaporkan ke Polisi, Irwan Kurniawan Jelaskan Arti Jajan-jajan Bupati Sukabumi

Ketua Umum PPSI Kabupaten Sukabumi, Haryadi menjelaskan, status Facebook yang dianggap melecehkan. Seperti misalnya "Kondektur teriak Cianjur Bandung penumpang penuh eh sopirnya malah kabur. Politik Pencak Silat". Lalu postingan lainnya yang berbunyi "Jangan salahkan Ibu mengandung TAPI salahkanlah Bapak yang menggoyang. Politik Pencak Silat".

"Saya sebagai ketua PPSI dan mewakili insan yang mencintai pencak silat merasa dilecehkan dan tidak menerima soal postingan tersebut," ujar Haryadi, usai pelaporan.

Status akun Facebook Umar Sinaga yang dilaporkan PPSI Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto: Istimewa

Ia menyebut, postingan Umar Sinaga tersebut bukan hanya melukai hati PPSI saja, namun juga para pecinta seni budaya pencak silat di Kabupaten Sukabumi yang didalamnya ada kurang lebih 200 perguruan.

"Setelah membaca dan melihat postingan tersebut, ada kata-kata tak senonoh dan dibawahnya ada kata Politik Pencak Silat. Nah itu yang kami pertanyakan kemana arahnya? Ke siapa tujuannya? Kami sebagai insan pencak silat merasa tersinggung, terusik, merasa dilecehkan," tegasnya.

Haryadi juga mengaku baru mendengar ada istilah Politik Pencak Silat seperti yang ditulis dalam status tersebut. Ia berharap pihak kepolisian bisa memproses aduan laporan tersebut.

"Ini kan baru proses pengaduan. Untuk pelaporan nanti kita menunggu proses selanjutnya, setelah ada pemanggilan dari pihak kepolisian. Apakah ini masuk pidana atau pelanggaran, itu nanti setelah ada pemanggilan dari pihak kepolisian. Semoga aduan kami ini segera diproses untuk menghindari hal-hal yang tidak diharapakan," tandasnya.

Editor : Herlan Heryadie

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI