Sukabumi Update

Luka Parah, Ibu Muda Korban Penusukan Pelajar di Cireunghas Harus Dioperasi

SUKABUMIUPDATE.com - Nursusilawati (27 tahun), ibu muda asal Kampung Siturawapanjang RT 04/03 Desa Cireunghas, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi kini tengah mendapat perawat medis di RS Hermina Sukabumi. Ia dirawat setelah menderita sejumlah luka tusuk lantaran memergoki M (14 tahun) yang hendak mencuri di rumahnya, Senin (19/8/2019) malam.

BACA JUGA: Pergoki Pelajar Mau Maling, Ini Luka Tusuk Ibu Muda Asal Cireunghas

Manajer Pelayanan RS Hermina, Hilman Ruhyat mengatakan, Nursusilawati akan menjalani operasi Selasa (20/8/2019) malam sekitar pukul 20.00 WIB terhadap beberapa luka robek di bagian tubuhnya.

"Lukanya cukup serius, perlu pengawasan operasi dan akan ada tindakan operasi. Lukanya ada yang di tangan, dada dan pundak. Tapi untuk lengkapnya belum bisa saya jelaskan. Penyebabnya karena benda apa saya tidak tahu, tapi karakteristiknya mengarah kepada benda tajam," ungkap Hilman kepada sukabumiupdate.com.

BACA JUGA: Ibu di Cireunghas Ditusuk Pelajar, Tetangga: Korban Sendirian di Rumah

Hilman memaparkan, saat korban dibawa ke rumah sakit tadi malam, kondisinya dalam keadaan tidak stabil, sehingga perlu distabilkan terlebih dahulu di Instalasi Gawat Daurat (IGD) selama kurang lebih 10-12 jam.

"Sekarang sudah di ruangan perawatan lantai 3. Tidak ada skin loss (kehilangan kulit), tapi luka robek. Sekarang kami akan konsultasikan ke dokter spesialis bedah, dan memang direncanakan akan dilakukan operasi malam ini," lanjutnya.

BACA JUGA: Niat Mencuri, Pelajar 14 Tahun Tusuk Seorang Ibu di Cireunghas Sukabumi

Terakhir Hilman mengatakan, untuk pembiayaan korban sendiri tidak dapat dijamin oleh BPJS, dikarenakan dalam aturannya BPJS tidak dapat menanggung untuk kasus kasus korban penganiayaan. Namun, pihak rumah sakit tengah melakukan komunikasi dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk membicarakan pembiayaan korban.

"Kami pun mendapat informasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi kabarnya akan memberikan bantuan terhadap pembiayaan korban ini. Untuk perkiraan biayanya sendiri, kemungkinan di angka Rp 20 juta," pungkas Hilman.

Editor : Herlan Heryadie

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI