Sukabumi Update

Pelajar SMP di Palabuhanratu Dibacok, DPRD Minta Polisi Tindak Tegas Pelaku

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara meminta aparat kepolisian untuk menindak tegas pelaku kekerasan baik di kalangan pelajar ataupun berandalan bermotor yang membahayakan masyarakat Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Jenguk Pelajar Korban Bacok, Ketua Fraksi Partai Gerindra Soroti Pengawasan Sekolah

Hal itu diungkapkan Yudha menyusul peristiwa yang terjadi pada Senin (2/9/2019) lalu dimana salah satu pelajar SMP berinisial RW (14 tahun) dibacok orang tak dikenal saat berada di sekitar Taman Tenjo Resmi, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

"Sangat memprihatinkan, dan saya melihat sangat sedih sekali kalau melihat korban kondisinya seperti itu. Perlu ada tindakan tegas terhadap pelaku," ujar Yudha kepada sukabumiupdate.com, Rabu (4/9/2019).

Politisi Partai Gerindra itu menilai, kenakalan-kenakalan remaja harus mendapat perhatian dari semua pihak, dipantau serius, serta perlu adanya koordinasi antara DPRD, aparat kepolisian, beserta pemerintah daerah agar bisa meminimalisir atau menghilangkan kenakalan remaja yang berpotensi membahayakan masyarakat Kabupaten Sukabumi.

"Selain kondisi korbannya sangat memprihatinkan, juga keluarga korban sangat minim untuk biaya. Insyaallah kami berupaya untuk meringakan beban keluarga korban. Kami berharap kedepan kejadian-kejadian seperti ini tidak ada lagi di Kabupaten Sukabumi, karena sangat meresahkan," tandas Yudha.

BACA JUGA: Pelajar SMP di Palabuhanratu Dibacok Orang Tak Dikenal, Dokter: Lukanya Cukup Parah

Sementara itu, sehari sebelumnya anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat, Badri Suhendi juga mengunjungi RW yang terbaring lemah di ruang perawatan RSUD Palabuhanratu. Badri mengecam keras pelaku yang  tega melalukan tindakan kekerasan kepada korban masih duduk dibangku kelas VIII SMP Palabuhanratu itu.

"Kami ikut prihatin, Tentunya kami berharap agar pihak kepolisian dapat mengusut dan menindak tegas para pelaku. Juga kepada pemerintah daerah agar dapat membantu proses pengobatan dan perawatan korban," singkatnya.

Editor : Herlan Heryadie

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI