Sukabumi Update

Jalani Operasi Ketiga, Pemuda Korban Pembacokan Geng Motor di Benteng Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Berlian Nata Sindu (21 tahun), korban pembacokan gerombolan bermotor hingga kini masih menjalani perawatan di RSUD Syamsudin SH Kota sukabumi, Rabu (5/2/2020).

Ketua Tim Informasi dan Penanganan Keluhan RSUD Syamsudin SH Muhammad Yusuf Ginanjar mengatakan, Berlian sudah menjalani operasi dan saat ini sedang menjalani observasi di ruang intensif.

BACA JUGA: Benarkah Pembacokan Pemuda di Benteng Sukabumi Aksi Balas Dendam Geng Motor?

"Terakhir saya lihat tadi pagi, kondisinya stabil. Kalau untuk operasi tulang rusuk, saya belum dapat informasi tentang itu," kata Yusuf kepada sukabumiupdate.com.

Yusuf mengungkapkan, kondisi Berlian bisa dikatakan memang sudah ada perbaikan. Kendati demikian, Berlian harus tetap menjalani observasi. "Untuk sementara informasinya seperti itu dulu, nanti kalau ada perkembangan kita infokan lagi," tambah Yusuf.

BACA JUGA: Lima Luka Bacokan Satu Tembus Paru-paru, Korban Geng Motor di Benteng Sukabumi

Sebelumnya, Berlian tiba-tiba saja diserang gerombolan bermotor di Gang Sirna Kampung Babakan Sirna RT 04/03, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi pada Selasa, 4 Februari 2020 dini hari. 

Akibat kejadian ini anak dari Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Warudoyong sekaligus Wakil Ketua MPO Pemuda Pancasila Sukabumi Dankih AS Nuklir ini mengalami luka bacokan di bagian kepala, badan dan kaki. 

BACA JUGA: Anak Dangkih AS Nuklir Dibacok Gerombolan Bermotor di Benteng Sukabumi

Sementara itu, Dankih AS Nuklir menuturkan, saat ini anaknya tersebut sedang menjalani operasi yang ketiga. "Kondisinya lagi operasi ketiga, masih di ruang operasi. Mohon doanya," singkat Dankih.

Dankih menegaskan, dirinya meminta pihak kepolisian untuk bisa segera mengungkap kasus yang menimpa anaknya tersebut. Dankih berharap, peristiwa memilukan ini menjadi yang terakhir kalinya di Kota Sukabumi.

"Kita memberikan waktu yang secapat-cepatnya agar bisa menangkap dan menghukum pelaku," tandas Dankih.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI