Sukabumi Update

Wabah Virus Corona, BIPUTRI Kab. Sukabumi Himbau Masyarakat Tingkatkan Kekompakan Keluarga

Oleh : Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga Imani Kabupaten Sukabumi

Berdasarkan Surat Edaran Dinas Pendidikan Kab.Sukabumi No.420/1920/sekret perihal Kegiatan Belajar Mengajar Pada Satuan Pendidikan di Kabupaten Sukabumi, resmi sudah seluruh sekolah terhitung dari tanggal 16-29 Maret 2020 memindahkan aktivitas kegiatan belajar mengajar di sekolah ke rumah masing-masing siswa. Kantor-kantor pun mulai dibatasi demi pencegahan penyebaran virus covid-19 ini.

Berbagai reaksi muncul menyikapi hal ini, mulai dari gembira karena libur, hingga rasa bingung para orangtua untuk mengarahkan anak-anak yang harus tinggal di rumah 24 jam selama dua pekan ke depan. 

Karena libur kali ini berbeda, tidak bisa melakukan agenda jalan-jalan ke mall atau ke tempat rekreasi, mudik bertemu keluarga besarpun sangat tidak disarankan. Semua harus tinggal di rumah saja kecuali dalam keadaan darurat yang mengharuskan meninggalkan rumah.

Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga Imani Kabupaten Sukabumi mengajak semua masyarakat memandang kondisi ini dengan positif, mari kita jadikan momen ini sebagai sarana menguatkan dan meningkatkan ketahanan keluarga masing-masing. 

Jadikan hal ini sebagai wahana untuk meningkatkan kekompakan antar anggota keluarga. Ayah yang biasanya jarang bertemu dan berkumpul dengan seluruh keluarga, anak-anak yang biasanya sibuk bersekolah, sekarang hingga dua pekan kedepan relatif akan lebih banyak berkumpul bersama di rumah.

Ayah sebagai kepala keluarga dapat memimpin diskusi seluruh anggota keluarga terkait program dan kegiatan harian positif yang akan dilakukan di dalam rumah selama dua pekan ke depan, selain anak melaksanakan tugas daring dari sekolah.

Terbayang aneka mainan akan bertebaran di seluruh penjuru rumah. Bekas makanan, aneka cemilan, piring kotor, bekas susu, snack akan kita temui di setiap inchi rumah. Menyikapi hal ini, orangtua dapat menggelar program beres-beres harian bersama anak. 

Laundry class, washing the dishes class, cleaning the floor class dan aneka tugas harian di rumah lainnya dapat digelar setiap hari bersama anak-anak dengan penuh kegembiraan. 

Tidak hanya dalam rangka menumbuhkan tanggungjawab dan kedisiplinan pada anak, namun juga tentang life skill yang dibutuhkan kelak saat mereka tumbuh dewasa. Yang perlu diingat, berikan tugas harian ini sesuai dengan usia anak. Karena anak memiliki keterbatasan untuk melakukan tugas rumah yang masih rumit.

Tentang hasil kerja mereka atau kualitas kerapihan, nampaknya orangtua harus menurunkan standar terlebih dahulu. Sabar dan jangan bosan untuk terus mengingatkan mereka.

Orangtua juga bisa menyiapkan atau mengeluarkan amunisi buku-buku bacaan bermutu yang sudah lama terpajang di rumah, namun belum tersentuh karena berbagai kesibukan. Tidak ada anak yang tidak akan senang ketika dibacakan cerita Nabi dan sahabat Rasul, atau berbagai judul ensiklopedia ilmu pengetahuan. Apalagi jika dibacakan oleh sang ayah atau bunda, sungguh akan terasa Mewah di hati anak.

Tangis dan tawa nampaknya akan memusikalisasi penjuru rumah.Tinggal ayah bunda menyiapkan energi dan stok sabar yang lebih besar.

Managemen penyediaan makanan untuk anak-anak sepanjang hari pun akan menjadi agenda besar. Mulai dari sarapan, snack, hingga makan malam. Hal ini pun menjadi kesempatan bagi orangtua untuk mengevaluasi pola makan harian mereka sekaligus meluncurkan program cooking class untuk mereka.

Dua pekan kedepan bisa kita jadikan kesempatan untuk melaksanakan ibadah bersama. Shalat berjamaah, tilawah dan mengulang hafalan quran.

Terakhir, kita ingatkan mereka bahwa musibah ini ujian dari Allah SWT. Kita ajarkan mereka untuk tidak mementingkan diri sendiri. Ajak mereka untuk peduli lingkungan dan empati terhadap orang lain.

Jangan lupa pula untuk mendampingi mereka dalam melaksanakan prosedur standar menjaga kebersihan dan kesehatan. Cuci tangan, makan makanan sehat, olahraga, istirahat cukup.

Jika memang memungkinkan untuk menyetok makanan secukupnya,maka layak dilakukan untuk mengurangi kontak dengan orang lain. Secukupnya saja, tidak usah menimbun berlebihan.

Menyetok alat dan bahan untuk aktivitas anak juga bisa kita lakukan, misal kertas, gunting, pensil warna, crayon, dan lain-lain. Barang bekas seperti kardus, botol air, kotak susu, kemasan snack bisa juga kita manfaatkan untuk program kreativitas dengan aneka bahan yang ada di sekitar kita.

Intinya kita akan bersama-sama belajar untuk menjadi lebih kreatif, dan lebih dekat tentunya bersama seluruh anggota keluarga.

Bismillah, akan banyak hikmah dan pelajaran yang bisa kita ambil dari kondisi ini. Mari kita berdoa memohon ampunan Allah SWT atas segala kesalahan dan kelalaian kita selama ini.

Semoga ujian ini membuat kita semakin dekat dengan Allah SWT. Semoga musibah ini menjadi sarana digugurkannya seluruh dosa, dan ditambahkannya pahala.

Mari bermohon kepada Allah SWT untuk mencabut ketakutan, keresahan, kekhawatiran dan membersihkan segala virus yang akan menyebabkan sakit, serta mengangkat semua penyakit dalam tubuh kita. Mari bermohon agar Allah SWT memberikan obat dan kesembuhan bagi kita semua.

 

Editor : Muhammad Gumilang Gumilang

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI