Sukabumi Update

Berkunjung ke Sentra Kue Cincin Cikiraykidul Sukabumi, Resepnya Turun Temurun

SUKABUMIUPDATE.com - Kampung Cikiraykidul, Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi merupakan sentra pembuatan kue cincin. Usaha ini sudah digeluti warga selama puluhan tahun. 

Tutih (57 tahun) selaku pemilik produk kue cincin Harum Manis mengaku sudah memproduksi kue tersebut sejak tahun 1981, "Ditempat saya semua yang bekerja itu semuanya merupakan anggota keluarga termasuk anak dan saudara," ujarnya.

Baca Juga :

Tutih memiliki pegawai 8 orang yang terdiri dari 4 orang pembuat dan 2 orang pengemas, seorang sopir dan seorang kakek untuk pengiriman.

"Untuk harga yang kami jual itu perbutir, harga tersebut tergantung ukuran, ukuran kecil Rp 200, ukuran sedang Rp 400 dan ukuran besar Rp 1.000," ujar Tutih.

Selain dijual per butir, kue cincin juga dijual dengan kemasan ukuran kecil dengan harga Rp 1.000, sedangkan ukuran sedang Rp 3.000.

photoAktivitas pembuatan kue cincin oleh ibu-ibu di Kampung Cikiraykidul, Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. - (CRP/Gianni Fathin Rabbani)</span

Tutih menuturkan mereka menjual produk ini hanya ke Pasar Senen daerah Cengkareng dan Jakarta, tapi untuk warga sukabumi yang ingin membeli produknya bisa datang langsung ketempat.

Anak Tutih, Linda (41 tahun) mengatakan setiap harinya membutuhkan 75 Kg tepung beras, 10 kg gula merah dan 40 Kg gula putih untuk membuat kue cincin.

"Proses pembuatannya dimulai dari menggodok gula merah dan gula putih, lalu campurkan dengan tepung beras dan didiamkan selama kurang lebih 1 hari," ujar Linda.

Linda menuturkan setiap minggu ada 2 kali pengiriman ke Pasar Senen. Untuk sekali pengiriman itu 70 dus ukuran sedang dan menghasilkan Rp 8 hingga Rp 13 juta dalam 2 kali pengiriman tersebut.

"Disini kita memproduksi kue tersebut tanpa bahan pengawet dari dulu hingga sekarang masih sama komposisinya," kata Linda.

REPORTER: CRP/GIANNI FATHIN RABBANI

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI