Sukabumi Update

Lutfi Raup Ratusan Juta dari NFT, Kiprah Seniman Muda Sukabumi Lewat Karya Digital

SUKABUMIUPDATE.com - Namanya Lutfi M Yassin (32 tahun) warga Perumahan Haidar Sentosa Residence, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi Jawa Barat. Dia adalah seniman muda Sukabumi di dunia karya digital yang sudah meraup ratusan juta rupiah dari Non-Fungible Token atau NFT.

Mulai terjun ke NFT pada September 2021, satu karya Lutfi bahkan ada yang terjual Rp 18 juta. Lukisan digital berjudul Three Heads, terjual di Foundation saat dipajang di NFT,

Lutfi merupakan lulusan Seni Rupa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tahun 2008 sudah lama bergelut dalam seni lukis. Ia menjadi guru seni di SMK Pasim Plus Kota Sukabumi sekaligus membuka sanggar lukis untuk anak, fotografi, juga membuka jasa desain grafis dan karikatur. 

Pada 2021, Non-Fungible Token (NFT) menjadi topik yang ramai diperbincangkan di berbagai belahan dunia. Ramainya pemberitaan tersebut membuat Lutfi penasaran sehingga ia mencari tahu ke teman-teman kuliahnya yang sudah mulai menggeluti NFT. 

"Dari sanalah mulai belajar pemahaman NFT, marketplace, cara bikin wallet digital, sampai cara buat akun dan upload atau istilahnya Minting Karya sebagai NFT," jelas Lutfi saat dihubungi sukabumiupdate.com pada Sabtu (16/7/2022). 

Saat masuk ke dunia NFT, Lutfi memilih berhenti dari pekerjaannya karena menurutnya diperlukan banyak waktu dan tenaga untuk terus mengasah dan mengeksplor karyanya agar bisa masuk pasar internasional.

photoLukisan digital ukisan digital berjudul Three Heads, terjual di NFT dengan harga Rp 16 Juta. - (istimewa)</span

"Bergelut di dunia NFT itu ga bisa asal atau hanya sampingan, karena kita perlu untuk berkomunitas, lintas negara, aktif di sosial media, agar kolektor semakin yakin, jadi lumayan makan waktu," ungkap Lutfi yang kini mulai berkarir lagi sebagai guru DKV di SMKN 4 Kota Sukabumi. 

Lutfi menceritakan bagaimana dirinya sempat stres saat awal-awal terjun ke dunia NFT, hingga berhasil kenal dengan seniman ternama dari berbagai belahan Indonesia hingga dunia. 

Baca Juga :

"Dari awal menjual di harga Rp 50 rb sampai paling besar itu pernah tembus di 0.42 ethereum atau sekitar Rp 18 juta saat itu," jelasnya. 

Kepada masyarakat Sukabumi yang baru akan terjun ke dunia NFT, Lutfi berpesan berani memulai membangun mindset untuk berkarya. Terus belajar dan mengeksplor kemampuan diri sendiri. 

"Jangan fokus untuk berjualan, karena jika kita fokus berjualan kita akan kecewa saat karya kita belum terjual. Fokus ke karya bukan jualan, terus gali potensi diri, berkomunitas lah, be a human," pungkasnya.

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI