Sukabumi Update

Local media Summit 2022: Berikan Media Lokal Bekal untuk Antisipasi Serangan Siber

SUKABUMIUPDATE.com - Local Media Summit (LMS) yang digelar Suara.com dan International Media Support (IMS) menghadirkan workshop bertajuk Digital Security for Local Media.

Workshop tersebut digelar pada Jumat, 28 Oktober 2022 yang dipandu oleh Upi Asmarandhana dan menghadirkan pembicara Co-founder ICT Watch, Heru Tjatur.

Suara.com dan IMS menghadirkan workshop tersebut agar media lokal dapat menangani serangan siber sehingga kerja-kerja jurnalistik dan bisnis mereka tak terganggu.

Diketahui, empat media online baru saja mengalami serangan siber baru-baru ini, yakni Tempo, Narasi TV, Konde.co dan Batamnews.co.id.

Serangan siber itu diduga sebagai bentuk pembungkaman terhadap sikap kritis media-media tersebut. Heru mengatakan, serangan dengan target terpilih seperti itu jumlahnya tak banyak.

"Hanya lima persen dari jumlah serangan siber yang terjadi," ujar heru.

Ia memaparkan, banyak hacker yang melakukan serangan siber tanpa target dan tujuan yang jelas.

Dalam hal ini, media lokal yang memiliki platform digital seperti situs berita dan media sosial tak luput dari sasaran serangan meski tujuan penyerangnya bukan untuk membungkam media lokal tersebut.

"Biasanya (pelaku) yang baru belajar jadi hacker," kata Heru.

Media lokal perlu membentengi platform digital mereka dari serangan siber. Pasalnya, serangan siber dapat merugikan publik karena mereka jadi tak bisa mengakses informasi dari media siber yang terkena serangan.

Menurutnya, ada beberapa jenis serangan siber. Salah satunya injection SQL.

Serangan siber jenis ini bekerja dengan cara membanjiri sistem, server atau jaringan untuk membebani sumber daya infrastruktur target. dampaknya, sistem tidak dapat memproses dan memenuhi permintaan.

Heru menyarankan, agar media lokal melakukan beberapa langkah agar tahan serangan siber. Salah satunya adalah dengan menggunakan firewall dengan benar.

"Untuk media sosial pastikan juga menggunakan two step verification," katanya.

Ada pula serangan siber malware. Biasanya penyerang akan mengirimkan link yang telah disusupi oleh virus, spyware atau worm.

"Biasanya ada pesan Anda memenangkan hadiah ini itu, klik link ini. Jangan asal klik link," ujarnya.

#SHOWRELATEBERITA

Sumber: Suara.com

Editor : Reza Nurfadillah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI