Sukabumi Update

Tips Parenting: Waktu yang Tepat untuk Anak Belajar Calistung, Orang Tua Wajib Simak!

Ilustrasi. Tips Parenting: Waktu yang Tepat untuk Anak Belajar Calistung dengan Orang Tua (Sumber : pixabay.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Maca, Tulis, Ngitung atau Calistung termasuk salah satu cabang lomba pelajar Sekolah Dasar yang cukup terkenal, tak terkecuali Sukabumi. Kemampuan Calistung menjadi kebanggaan tersendiri bagi para orang tua dan cenderung menjadi objek kebanggaan sang buah hati.

Akhirnya, orang tua terobsesi terhadap kemampuan anak sehingga tak jarang banyak yang memaksakan anak bisa membaca, menulis, dan menghitung (calistung), padahal untuk tingkatan TK anak-anak hanya diwajibkan untuk bermain. Ya, belajar calistung juga memiliki periode keemasannya agar hasilnya lebih maksimal dan tidak kelewat batas.

Sebelumnya, Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto turut mengatakan orang tua tak perlu memaksakan anak seperti ketika belajar di sekolah, terutama anak usia dini. Kak Seto juga memohon kepada para orang tua agar tidak memaksakan tahap perkembangan anak sebab khawatir akan mengganggu perkembangan jiwanya.

Baca Juga: Hari Pers Nasional 2023, Sapto Anggoro: Media Perlu Kembali pada Visi dan Misinya

Lantas, Kapan Waktu yang tepat untuk Anak Belajar Calistung? Simak Penjelasannya seperti dikutip via Tempo.co.

Waktu yang Tepat untuk Anak Belajar Calistung

1. Membaca

Mengutip US News, sebagian besar anak belajar membaca ketika menginjak usia 6 tahun. Walaupun, banyak anak-anak mempelajari membaca lebih awal, misalnya mengenal huruf. Sebab, langkah pertama belajar membaca bagi anak-anak mampu memahami huruf dan kombinasinya dengan bunyi. Dasar membaca adalah bahasa sehingga lebih baik jika anak-anak sudah diajarkan sejak dini masih balita.

Membacakan buku untuk anak-anak sejak usia 9 bulan juga bermanfaat bagi perkembangannya. Instruksi membaca formal juga sudah dimulai sejak dini.

“Tidak ada usia tertentu untuk belajar membaca, tapi memulai lebih awal memberikan peluang terbesar bagi kesuksesan anak-anak,” kata Timothy Shanahan, ahli pendidikan dari University of Illinois, dikutip Kamis (9/2/2023).

Baca Juga: 2 Anak Gadis yang Hilang di Cireunghas Sukabumi Ternyata Ikut Komunitas Anjal

2. Menulis

Anak-anak mengembangkan keterampilan menulis di tingkat yang berbeda. Namun, cenderung memenuhi tonggak pada usia tertentu. Merujuk Understood.org, terdapat beberapa cara keterampilan menulis yang biasanya berkembang seiring bertambahnya usia anak-anak.

Balita (usia 1-2 tahun)

Saat usia ini, anak-anak biasanya belajar cara memegang pensil atau alat untuk menulis lainnya. Beri juga pemahaman, aat-alat tersebut digunakan untuk membuat coretan.

Anak prasekolah (usia 3-4 tahun)

Setelah anak-anak sudah memulai masa prasekolah, mereka akan diajari menggambar garis, tanda, atau tulisan namanya, seperti baris teks di buku. Pada masa ini, anak-anak juga harus diberi pemahaman tentang huruf-huruf. 

Awal sekolah dasar (usia 5-7 tahun)

Saat anak-anak sudah memasuki sekolah dasar diharuskan memegang pensil secara benar dan menulis huruf akurat. Mereka juga harus mulai menggunakan imbuhan yang berbeda untuk kata sama, seperti berjalan, menjalani, dan menjalankan.

Akhir sekolah dasar (usia 8-10 tahun)

Pada masa ini, anak-anak harus belajar menulis kalimat yang lebih kompleks untuk mengekspresikan ide dengan jelas. Penggunaan struktur berbeda untuk jenis seperti naratif, informatif, dan persuasif. 

Siswa Sekolah Menengah

Di tahap ini, anak-anak sudah mengembangkan pengetahuan tata bahasa, kosakata, dan mengutip sumber. Membuat tulisan yang argumentatif didukung klaim dengan alasan kuat.

Baca Juga: Mengenal Megalomania: Gangguan Kejiwaan Delusi, Gejala Mental Orang Bossy Sok Berkuasa

3. Berhitung

Mengutip Mom News Daily, waktu yang tepat bagi anak untuk belajar berhitung sebelum masuk taman kanak-kanak. Keterampilan matematika kognitif mempelajari penjumlahan. Bisa lebih baik jika sudah dimulai lebih awal.

Kemampuan calistung yang satu ini, ada tingkatan dari setiap jenjang usia. Anak-anak berusia 2 tahun atau 3 tahun berada dalam tahap yang hanya mengetahui lompatan angka saja. Tingkat selanjutnya, anak-anak mulai menghitung dan mengucapkan angka secara berurutan. Setelah itu tingkat kemudahan menghitung hingga jumlah yang lebih besar.

Sumber: Tempo.co

Editor : Nida Salma Mardiyyah

Tags :
BERITA TERKAIT