Sukabumi Update

Kesempatan Untuk Warga Jabar! Jepang Sedang Kekurangan Tenaga Kerja

Ilustrasi. Jepang saat ini tengahkekurangan tenaga kerja usia produktif, hal tersebut menjadi kesempatan Warga Jabar untuk bekerja di sana | Foto: Freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Bekerja di negara Jepang saat ini menjadi salah satu pilihan yang kerap diambil para anak muda Indonesia tak terkecuali Jawa Barat. Penghasilan yang besar menjadi salah satu alasan banyak yang memilih berangkat bekerja di negeri sakura itu.

Dan untuk warga Jabar yang ingin merasakan pengalaman bekerja di Jepang sepertinya saat ini menjadi kesempatan yang tepat, pasalnya negara yang terkenal dengan teknologinya itu tengah mengalami kekurangan tenaga kerja usia produktif.

Mengutip dari Suara.com, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersama Wali Kota Bogor, Bima Arya menyodorkan sumber daya manusia (SDM) dengan keterampilan khusus yang terlatih di daerahnya untuk mengisi kesulitan tenaga kerja usia produktif di Jepang.

Baca Juga: Skenario Gempa Sesar Cimandiri Menurut BMKG, Magnitudo 6,7 Untuk Wilayah Sukabumi

Wali Kota Bogor itu mendampingi Ridwan Kamil bertemu dengan Gubernur Tokyo Koike Yuriko di Gedung Pemerintah Metropolitan Tokyo, Jepang, Jumat (3/3/2023), salah satunya membahas masalah SDM yang dihadapi Jepang saat ini.

"Tadi saya bersama Pak Gub (Ridwan Kamil) dan Bupati Sumedang melakukan pembicaraan dengan Gubernur Tokyo. Yang pertama yaitu memberikan update tentang pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat dan Kota Bogor yang di atas rata-rata nasional," kata Bima.

Dalam pertemuan itu pula, Bima dan Ridwan Kamil membuka ruang bagi Jepang, khususnya semua kota yang berada dalam teritori Tokyo untuk bisa memanfaatkan SDM yang Jawa Barat miliki karena kondisi Jepang tengah kekurangan SDM.

Baca Juga: 4 Wisata Religi di Jawa Barat, Cocok Dijadikan Destinasi Saat Ramadan

Saat ini Jepang tengah kekurangan tenaga kerja lantaran SDM Negeri Sakura banyak yang mulai menua dan tingkat populasinya sedikit.

Jepang pun menerima SDM asing yang dinamakan Pekerja Berketerampilan Khusus atau Specified Skilled Worker yang siap bekerja di 14 industri seperti perawatan, layanan makanan, konstruksi, dan lain sebagainya.

Selain itu, Bima Arya yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) membangun komunikasi dengan Gubernur Tokyo untuk membuka peluang kerja sama dengan 98 kota di Indonesia dengan kota-kota di Provinsi Tokyo.

"Saya juga membangun komunikasi dengan Ibu Gubernur untuk bisa bekerja sama bersama 60 wali kota yang berada di bawah otoritas Provinsi Tokyo," ujar Bima Arya.

Baca Juga: Kampung Adat Miduana, Destinasi Wisata Budaya Tersembunyi di Cianjur

Khususnya Bogor, lanjut Bima, kota hujan ingin mempelajari dan bekerja sama terkait penyelenggaraan Tokyo Marathon.

"Tokyo Marathon ini dikenal sebagai salah satu marathon terbesar, tersukses di dunia yang dihadiri oleh 40 ribuan pelari dari seluruh dunia. Bogor ingin mempelajari itu karena bagi Bogor, sport tourism adalah salah satu fokus utama kita. Karena ini bukan hanya sekedar pelaksanaan teknis tapi ada edukasi, kesiapan pembinaan, kultur dan lain-lain," katanya.

Sumber: Suara.com

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERKAIT