Sukabumi Update

Gelar SL Genta Organik, Distan Sukabumi Dorong Petani Beralih ke Pertanian Organik

Distan Kabupaten Sukabumi melaksanakan Sosialisasi Sekolah Lapang (SL) Genta Organik di BPP Kecamatan Cikembar, Rabu 29 Maret 2023. (Sumber : IG Distan Kabupaten Sukabumi)

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pertanian atau Distan Kabupaten Sukabumi melaksanakan kegiatan Sosialisasi Sekolah Lapang (SL) Genta Organik di BPP Kecamatan Cikembar, Rabu 29 Maret 2023. Kegiatan ini dihadiri Dinas Pertanian dan Hortikultura (Distanhorti) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Penyuluh Pertanian BPP Cikembar serta petani sasaran kegiatan SL ini.

Dalam sambutannya, Kepala Bidang Penyuluhan dan Pengembangan Usaha Distan Kabupaten Sukabumi Ajat Sudrajat, menyampaikan bahwa kegiatan ini dimaksudkan agar petani mulai membiasakan diri tidak tergantung pada pupuk kimia atau anorganik. Mengingat, adanya pembatasan pupuk subsidi dari pemerintah sehingga saat ini kondisi ketersediaan pupuk anorganik berkurang.

"Ketika petani mulai menerapkan budidaya organik juga perlu ada manajemen yang baik sehingga memiliki nilai lebih ketika dijual," ujarnya.

Baca Juga: Diinisiasi Distan Sukabumi, Sekda Ade Dukung Gerakan Panen Padi Nusantara di Cikembar

Menurut Ajat, melalui penerapan budidaya organik dengan manajemen yang baik, diharapkan selain mengembalikan kesuburan tanah maka akan ada nilai tambah pada produk yang dihasilkan, peningkatan harga dan pendapatan petani.

Ia juga menyampaikan mengenai keuntungan penggunaan budidaya organik selain dari nilai jual, seperti menyuburkan lahan, menginisiasi kemandirian petani dan meningkatkan keberlanjutan budidaya.

"Oleh karena itu, SL Genta Organik diharapkan bisa menjadi stimulus untuk petani beralih ke pertanian organik," tandasnya.

Terpisah, Odik Setia Sukmana selaku perwakilan dari Distanhorti Provinsi Jabar menuturkan, bahwa dalam pelaksanaan SL, 80 persen kegiatan akan dilakukan dalam bentuk praktek. Dalam pelaksanaannya, SL diharapkan bisa memperbaharui atau mengingatkan ilmu yang dimiliki petani mengenai pertanian organik.

Odik menuturkan, SL ini dilakukan dalam satu proses produksi dan dilakukan 4 kali pertemuan dalam penyampaian materi. "Namun apabila dalam pelaksanaannya dirasa perlu, bisa diadakan pertemuan secara swadaya dengan penyuluh wilayahnya sehingga penerapannya bisa lebih optimal," tuturnya.

"SL Genta Organik diharapkan bisa menjadi solusi bagi kelangkaan pupuk anorganik di kalangan petani, dan di SL ini dicari penerapan budidaya organik yang paling baik di lingkungan petani selain dilakukan budidaya yang dirasa paling baik," tandasnya.

Rencana Tindak lanjut pelaksanaan Genta Organik adalah adanya harapan keberlanjutan lingkungan yang sehat dan sebagai momen petani untuk meningkatkan produksi, produktivitas dan Kesejahteraan Petani, selain itu untuk meningkatkan dinamika kelompok dengan adanya pertemuan - pertemuan yang semakin sering dan dinamis.

(Advertorial)

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT