Sukabumi Update

Psikotes Gambar Orang: Draw A Person Test 10 Menit Ungkap Kepribadian

Ilustrasi | Psikotes Gambar Orang: Draw A Person Test 10 Menit Ungkap Kepribadian | (Sumber : Freepik.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Psikotes gambar orang merupakan satu tes grafis yang digunakan untuk menganalisis diri dari segi emosi dan kepribadian penggambar. Tes gambar manusia pada psikotes sering disebut sebagai dengan Draw A Person (DAP) Test.

Mengutip modul yang dibagikan oleh kanal YouTube Fandy AP, berikut informasi lengkap tentang Draw A Person, Jenis Soal Psikotes yang biasa diujikan pada pencari kerja.

Mulai dari penjelasan, waktu pengerjaan, jenis soal hingga tips lolos Psikotes Gambar Pohon di uji Draw A Person Test. Yuk, Simak!

Draw A Person (DAP) Test

Petunjuk Mengerjakan Soal Psikotes Gambar Orang

Gambarlah seseorang. Buatlah sedetail mungkin dan beri keterangan berikut:

Baca Juga: Tol Bocimi Seksi 2 Terkendala PHO, Apa Itu Provisional Hand Over?

1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Pekerjaan
4. Aktivitas
5. Ciri fisik
6. Kelemahan
7. Kelebihan

Waktu Pengerjaan DAP Test: 10 menit

Tes ini mengharuskan peserta tes untuk menggambar seseorang dan kemudian mendeskripsikan usia, jenis kelamin, dan aktivitas orang tersebut. Tes ini dipergunakan untuk mengetahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan, dan ketahanan kerja dari calon karyawan.

Tes DAP (Draw A Person) yang acap di-sebut DAM (Draw A Man) merupakan salah satu bentuk alat tes psikologi yang populer digunakan dalam psikotes. Tes DAP atau DAM diciptakan oleh Coodenough (1921).

Baca Juga: Kepribadian Introvert: INFP dan INFJ, Ini 5 Rekomendasi Link Tes MBTI Online Gratis!

Seorang tokoh tes psikologi, Levy, mengemukakan beberapa kemungkinan dalam penggunaan Tes DAM atau tes DAP di antaranya:

1. Gambar orang tersebut merupakan proyeksi self concept (konsep diri/kepribadian).
2. Proyeksi dari ideal self image-nya.
3. Proyeksi dari sikap individu terhadap ling-kungan.
4. Ekspresi keadaan emosi.
5. DAM sebagai status hasil pengamatan in-dividu terhadap lingkungannya.
6. Ekspresi kebiasaan dalam hidupnya.
7. Proyeksi sikap subjek terhadap situasi tes.
8. Ekspresi sikap subjek terhadap kehidupan pada umumnya.
9. Ekspresi sadar dan ketidaksadaran.

Sistem penilaian dalam tes ini cenderung bersifat QSS (Quantitative Scoring System) atau sistem penilaian kuantitatif. Yaitu bukan berdasarkan bagus tidaknya gambar, namun berdasarkan ukuran kuantitatif tertentu. Tiga Ukuran kuantitatif yang menjadi dasar utama penilaian adalah sebagai berikut:

• Proporsi anggota tubuh. Semakin proporsional (seimbang perbandingan ukuran satu anggota tubuh dengan anggota tubuh yang lain) maka semakin tinggi skor yang anda peroleh
• Kelengkapan anggota tubuh. Semakin lengkap semakin tinggi nilainya. Diantaranya kepala, leher, badan, tangan, kaki, dan seterusnya.
• Detail gambar. Semakin detail gambar yang anda buat semakin tinggi pula
nilai yang anda peroleh.

Baca Juga: Info Loker Jawa Barat 2023, Lokasi Penempatan di Cianjur

Awas! Pencari kerja juga jangan pernah "mempercayai kemampuan dan kecepatan tangan" Anda sebelum Anda benar-benar mencoba menggambar. Paling tidak, ketika sudah pernah mencoba berlatih menggambar, Anda tidak gerogi saat menghadapi tes sebenarnya.

Bagus tidaknya gambar bukanlah kriteria lolos tes karena Draw A Person Test bukanlah tes kemampuan menggambar. Sebagai salah satu alat menggali kepribadian, setiap tarikan garis dan tebal-tipis garis pun akan dievaluasi dengan cermat oleh psikolog.

Jadi, yang bisa dipersiapkan hanya berlatih menggambar semirip mungkin dengan pohon yang dimaksud agar bisa menyelesaikan gambar tepat waktu.

Sumber: YouTube/FandyAP | lokerdirektori.com | sentraloker.com

Editor : Nida Salma

Tags :
BERITA TERKAIT