Sukabumi Update

9 Tips Mengerjakan Soal Psikotes Gambar Orang Agar Lolos Seleksi Kerja

Ilustrasi. Ujian | Tips Mengerjakan Soal Psikotes Gambar Orang Agar Lolos Seleksi Kerja (Sumber : Freepik/@freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Tes gambar manusia pada psikotes sering disebut sebagai dengan Draw A Person (DAP) Test. Tes DAP (Draw A Person) acap kali disebut DAM (Draw A Man) merupakan salah satu bentuk alat tes psikologi yang populer digunakan dalam psikotes. Tes DAP atau DAM diciptakan oleh Coodenough (1921).

Psikotes gambar orang ini merupakan satu tes grafis yang digunakan untuk menganalisis diri dari segi emosi dan kepribadian penggambar. 

Tes ini mengharuskan peserta tes untuk menggambar seseorang dan kemudian mendeskripsikan usia, jenis kelamin, dan aktivitas orang tersebut. Tes ini dipergunakan untuk mengetahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja dari calon karyawan.

Baca Juga: 13 Cara Memperbaiki Mental Breakdown, Yuk, Kenali Tanda Gangguan Kecemasan!

Tips Mengerjakan Soal Psikotes Gambar Orang

Mengutip modul yang dibagikan oleh kanal YouTube Fandy AP, berikut Tips Mengerjakan Soal Psikotes Gambar Orang. Yuk, coba terapkan agar bisa lolos psikotes seleksi pekerjaan!

1. Jaga kondisi tubuh dan pikiran

Coba untuk menjaga kondisi tubuh tetap rileks dan tenang. Kemudian jangan lupa untuk berdoa supaya diberi kemudahan.

2. Kerjakan masing-masing gambar dengan waktu rata-rata (10-15 menit)

Jika terlalu cepat, hasil gambar cenderung kurang lengkap dan kurang mendetail. Jika terlalu lama, maka bisa dinilai sebagai pribadi yang lambat dan kurang sigap dalam beraktivitas.

3. Tambahkan ciri khas pada masing-masing gambar

Ketika anda membuat gambar laki-laki, maka sebaiknya anda tambahkan ciri khas laki-laki seperti kumis, jenggot dan badan tegap.

Ketika membuat gambar perempuan, bentuk tubuhnyapun haruslah seorang perempuan pada umumnya (pinggang lebih ramping, memakai anting).

4. Gunakan prinsip keseimbangan (proporsionalitas)

Prinsip keseimbangan ini artinya ukuran masing-masing anggota tubuh adalah relatif seimbang. Jangan sampai ada yang tidak seimbang.

Jangan sampai kepala terlalu besar atau terlalu kecil. Jangan sampai kaki terlalu panjang atau terlalu pendek.

5. Gunakan prinsip kelengkapan anggota tubuh

Seluruh anggota tubuh harus lengkap digambar, mulai dari ujung rambut kepala sampai dengan ujung kuku di kaki. Semakin lengkap, semakin tinggi nilai yang anda peroleh.

6. Gunakan prinsip detail

Semakin detail gambar, semakin tinggi nilai yang diperoleh. Semakin cerdas dan matang kedewasaan mental dan pikiran, maka gambar pun semakin kompleks dan detail, tidak sederhana seperti gambar anak kecil.

Kemudian jangan lupakan unsur-unsur berikut:

  • Kepala, lengkap dengan rambut
  • Muka dan seluruh bagiannya (mata, hidung, telinga, alis, mulut, dll)
  • Leher
  • Badan
  • Tangan berikut 10 jari lengkap disertai kuku
  • Kaki berikut 10 jari lengkap disertai kuku
  • Ciri khas (Jika laki-laki bisa ditambah kumis dll, Jika perempuan berpinggang ramping, memakai gelang, dll. Jika menggambar diri sendiri, tambahkan ciri khas anda seperti gemuk, tinggi, bekas luka, jerawat, tahi lalat, dll)
  • Aksesoris (Baju, kacamata, gelang, jam tangan, dll)

7. Sistem Penilaian Psikotes Gambar Orang

Sistem penilaian tes menggambar orang ini bukan berdasarkan bagus tidaknya lukisan (karena ini bukan tes calon pelukis). Namun berdasarkan tiga prinsip yang telah dijelaskan diatas (proporsional, lengkap, detail).

8. Gambar orang dengan aktivitas tertentu

Beberapa orang yang pernah mengikuti psikotes gambar orang menyarankan untuk menggambar orang tersebut dalam keadaan sedang melakukan aktivitas. Misalnya eksekutif muda sedang membawa koper atau karyawan sedang bekerja di depan komputer.

9. Gambar orang yang dikenal

Karyawan yang telah terbukti lolos tes perusahaan bonafid menyarankan untuk menggambar seseorang yang telah kita kenal baik bahkan mungkin malah menggambar diri sendiri dalam kondisi prima ketika melakukan aktivitas tertentu.

Ketika menggambar diri sendiri, maka buat gambar semirip mungkin dengan diri sendiri dan tambahkan ciri khas yang dimiliki.

Misalnya bertubuh gemuk, gambarlah gemuk. Jika bertubuh tinggi, gambarlah tinggi. Kemudian jika memiliki bekas luka di dahi, gambarlah ada bekas luka di dahi.

Baca Juga: 11 Cara Memperbaiki Mental yang Hancur Berantakan Karena Tekanan Hidup

Awas! Pencari kerja juga jangan pernah "mempercayai kemampuan dan kecepatan tangan" Anda sebelum Anda benar-benar mencoba menggambar. Paling tidak, ketika sudah pernah mencoba berlatih menggambar, Anda tidak gerogi saat menghadapi tes sebenarnya.

Bagus tidaknya gambar bukanlah kriteria lolos tes karena Draw A Person Test bukanlah tes kemampuan menggambar. Sebagai salah satu alat menggali kepribadian, setiap tarikan garis dan tebal-tipis garis pun akan dievaluasi dengan cermat oleh psikolog.

Jadi, yang bisa dipersiapkan hanya berlatih menggambar semirip mungkin dengan pohon yang dimaksud agar bisa menyelesaikan gambar tepat waktu.

Sumber: YouTube/FandyAP | lokerdirektori.com | sentraloker.com

Editor : Nida Salma

Tags :
BERITA TERKAIT