Sukabumi Update

Ada 120 Domba Garut, Peternakan Wisata Edukasi Buatan Pemuda Sukabumi Lulusan UGM

Domba garut di Bodogol Edu Farm, peternakan di Kampung Kuta RT 09/03 Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Nuur Muhammad Ahkam (25 tahun), pemuda asal Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM), memperkenalkan Bodogol Edu Farm. Ini merupakan peternakan domba garut yang modern, terintegrasi dengan pertanian, dan dirancang sebagai destinasi wisata edukasi.

Bodogol Edu Farm memiliki lahan 2,5 hektare dan berlokasi di Kampung Kuta RT 09/03 Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. "Saya melihat tren pariwisata sedang naik daun di Sukabumi, dan saya melihat kompetitornya waktu itu masih belum ada," ungkap Ahkam kepada sukabumiupdate.com, Selasa, 10 Oktober 2023.

Bodogol Farm dibuka untuk umum dengan konsep wisata edukasi sehingga memungkinkan masyarakat belajar dunia peternakan secara bebas dan tidak dibuka dengan orientasi profit semata. Ahkam membangun Bodogol Edu Farm dua tahun lalu pada 2021 setelah lulus kuliah, bersama investor dengan nilai investasi sekitar Rp 1,5 miliar.

Baca Juga: Nuur Muhammad Ahkam, Lulusan UGM Asal Sukabumi yang Kini Bangun Bisnis Edu Farm

Diakui Ahkam, domba garut dipilih karena memiliki tingkat ekonomi dan produktivitas ternak cukup baik, dengan jumlah saat ini mencapai 120 ekor. Bodogol Farm menerapkan enam prinsip manajemen utama, termasuk manajemen ternak modern, kandang modern, pengolahan limbah, pakan mandiri, integrasi pertanian, dan konsep wisata edukasi.

"Kami membuka kelas untuk masyarakat setiap Sabtu dan Minggu, memfasilitasi mereka untuk belajar dunia peternakan, dari anak-anak hingga orang tua," terangnya.

Selain itu, Bodogol Farm menghadapi berbagai tantangan, seperti iklim baru dan pasar yang bersifat dinamis. "Meskipun butuh waktu untuk mencapainya, karena di sektor peternakan itu banyak peluang," kata dia yang menyebut untuk menghadapi tantangan, dirinya berusaha berinovasi dan tetap mempertahankan motivasinya.

"Perbanyak silaturahmi ke berbagai peternakan yang lebih senior dan mencari inspirasi ke model bisnis yang lain," tuturnya.

Dari awal hingga sekarang, Bodogol Farm tumbuh dengan dinamika, membawa semangat belajar, dan membangun relasi yang diperoleh Ahkam saat kuliah dan bekerja. "Jadi tidak terpaku dengan orang yang tidak punya latar belakang pendidikan atau modal. Di sini kita fasilitasi, mulai anak-anak sampai usia lanjut, sangat terbuka," ujar Ahkam.

Sebelumnya, berlatar belakang D3 Kepariwisataan UGM, Ahkam menceritakan perjalanannya membangun Bodogol Edu Farm. "Saya kuliah pariwisata di UGM. Lulus 2021, langsung cari lahan dan bangun relasi dengan perangkat desa hingga berhasil membangun peternakan," katanya.

Ahkam yang berasal dari keluarga kurang mampu, meraih beasiswa penuh selama berkuliah di UGM. Dia kemudian menyadari bahwa kuliah di UGM tidak menjamin pekerjaan yang memuaskan. Sejak awal kuliah, Ahkam mencari peluang di luar program studinya. Dia akhirnya mulai bekerja di peternakan dan memupuk keinginan menjadi pengusaha.

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERKAIT