SUKABUMIUPDATE.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Badan Gizi Nasional (BGN) melibatkan berbagai mitra yang bekerja sama untuk menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat sasaran.
Para Mitra BGN berperan penting dalam menjamin suksesnya program MBG yang dikampanyekan Presiden Prabowo, yakni dengan memberikan dukungan logistik, sumber daya, dan keahlian.
Melalui kerja sama dengan Mitra BGN, program MBG dapat menjangkau lebih banyak orang dan memberikan dampak positif yang lebih besar.
Baca Juga: [BENAR] BGN Confirmed! Rekrutmen ASN Badan Gizi Nasional SPPI Batch 3 Bukan Hoaks!
Lantas, Bagaimana Cara Daftar Mitra Badan Gizi Nasional untuk Makan Bergizi Gratis?
Adapun Pendaftaran Mitra BGN untuk program Makan Bergizi Gratis dilakukan secara daring (online) melalui laman resmi Badan Gizi Nasional.
Untuk menjadi Mitra Badan Gizi Nasional (BGN) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), berikut langkah-langkah yang bisa diikuti, sebagaimana merujuk media sosial Instagram/@badangizinasional.ri:
Cara Daftar Mitra BGN untuk Makan Bergizi Gratis
- Kunjungi situs resmi mitra BGN di laman mitra.bgn.go.id.
- Buat akun baru dengan mengisi data diri dan kontak.
- Lengkapi formulir pendaftaran calon Mitra BGN, seperti alamat mitra dan penanggung jawabnya.
- Unggah dokumen pendukung, seperti profil perusahaan/organisasi, proposal kerja sama, dan lain-lain.
- Klik "Ajukan Verifikasi" setelah seluruh dokumen terunggah.
- Tim BGN akan memverifikasi dan menghubungi pendaftar jika proses sudah selesai.
Setelah menjadi mitra resmi pemerintah dalam program Makan Bergizi Gratis, Mitra BGN dapat mengajukan titik satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) untuk mendukung distribusi program MBG.
Baca Juga: Berapa Gaji Pegawai Badan Gizi Nasional yang Lolos Rekrutmen SPPI Batch 3?
Sebelumnya diberitakan, Mitra BGN menjadi kesempatan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia untuk bekerja sama dengan Pemerintah.
Kuota Mitra Badan Gizi Nasional atau BGN dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) terbuka untuk 28.000 pelaku usaha di Indonesia. Program gagasan Presiden Prabowo ini sudah dimulai sejak Senin, 6 Januari 2025.
Sumber: BGN
Editor : Nida Salma