Sukabumi Update

Sudarno Kembali Pimpin APINDO Kabupaten Sukabumi: Tantangan Di Tengah Resesi Ekonomi Global

Dikukuhkan Ketua APINDO Jabar, Sudarno kembali terpilih pimpin DPK APINDO Kabupaten Sukabumi 2025 - 2023 (Sumber: dok APINDO)

SUKABUMIUPDATE.com - Sudarno terpilih secara aklamasi menjadi Ketua DPK APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia) Kabupaten Sukabumi masa bakti tahun 2025 - 2030. Menjadi tantangan berat untuk menjaga keberlangsungan industri dalam negeri khususnya di Kabupaten Sukabumi di tengah kendala perekonomian global.

Sudarno terpilih sebagai ketua dalam Musyawarah Kabupaten (MUSKAB) V tahun 2024/2025, Kamis 16 Januari 2025 di Hotel Augusta Cikukulu Kabupaten Sukabumi. MUSKAB APINDO merupakan kekuasaan tertinggi organisasi sesuai amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga APINDO yang wajib dilaksanakan setiap masa bakti kepengurusan dalam kurun waktu lima tahun sekali.

Baca Juga: Pendaftaran Loker Badan Gizi Nasional SPPI Batch 3 Dibuka Sampai Kapan? Cek Disini!

Agenda Muskab antara lain pertanggungjawaban Kepengurusan, Penyusunan Program Kerja, Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja Organisasi, Pemilihan Ketua dan Kepengurusan Organisasi APINDO untuk Masa Bakti 5 (Lima) tahun berikutnya.

Panitia kegiatan lewat rilisnya, menegaskan penyelenggaraan MUSKAB V DPK APINDO Kabupaten Sukabumi kali ini diselenggarakan secara sederhana. Proses sosialisasi koordinasi para anggota (pengusaha) dan penjaringan kandidat calon ketua DPK APINDO Kabupaten Sukabumi masa bakti tahun 2025-2030 berjalan dinamis, kooperatif, dan kondusif.

Baca Juga: Stafsus Menteri ATR/BPN Tersesat di Sukabumi, Temukan Keindahan Alam Geopark Ciletuh

MUSKAB V APINDO Kabupaten Sukabumi ini dihadiri unsur pemerintah daerah yaitu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Jajarannya, Wakil Ketua KADIN Kabupaten Sukabumi, BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi, serta dihadiri Ning Wahyu A, S.Pd, MM sebagai Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPP APINDO) Provinsi Jawa Barat, yang secara resmi membuka forum ini.

Mayoritas pengusaha atau perwakilan perusahaan Anggota APINDO Kabupaten Sukabumi yang memenuhi Kuorum sepakat memunculkan calon tunggal. Kandidat Incumbent, Sudarno, S.H kembali dipilih secara aklamasi untuk memimpin DPK APINDO Kabupaten Sukabumi masa bakti 2025 - 2030. Sudarno dan jajaran struktur kepengurusan langsung dikukuhkan oleh Ketua DPP APINDO Jawa Barat, Ning Wahyu A, S.Pd, MM.

Baca Juga: Hiperdigital Hambat Keterampilan Siswa, Swedia Kembali ke Buku Cetak & Keahlian Guru

Sudarno terpilih secara aklamasi sebagai Ketua  DPK APINDO Kabupaten Sukabumi 2025 - 2023Sudarno terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPK APINDO Kabupaten Sukabumi 2025 - 2023

Dalam paparannya, Sudarno menekannya 5 hal yang menjadi perhatian APINDO untuk lima tahun kedepan, khususnya di Kabupaten Sukabumi. Pertama, evaluasi program kerja dan kegiatan Organisasi APINDO pada masa bakti periode kepengurusan sebelumnya yang masih ada kekurangan dan belum terlaksana;

Kedua, mengajak semua Jajaran Kepengurusan DPK APINDO Kab. Sukabumi masa bakti tahun 2025 - 2030 supaya menjadi Team Work yang Solid dan mampu mewujudkan program kerja Organisasi yang lebih baik lagi; Ketiga, mewujudkan tujuan organisasi APINDO dalam menciptakan Iklim Usaha yang kondusif,

Baca Juga: Lewat UMKM Naik Kelas, DKUKM Kabupaten Sukabumi Dukung Pemulihan Ekonomi Pasca Bencana

Keempat, mendukung pertumbuhan investasi yang kompetitif, tingkat Sosial Ekonomi yang Berkeadilan dan Terciptanya Hubungan Industrial yang Harmonis, Dinamis, Berkeadilan
dan Kesetaraan;

Kelima, mengajak semua pengusaha di Kabupaten Sukabumi untuk berkenan menjadi Anggota APINDO dan aktif berkontribusi dalam setiap Kegiatan karena APINDO adalah organisasi resmi. Wadah para pengusaha menyalurkan aspirasi, menangani Bidang
Hubungan Industrial, Ketenagakerjaan dan dapat memberikan Advokasi serta Bantuan Hukum dalam Membela dan memperjuangkan Kepentingan Pengusaha yang menjadi Anggota APINDO.

Baca Juga: Info Lowongan Kerja Jawa Barat Lulusan D3, Syarat: IPK Minimal 3,00

Sudarno juga menggarisbawahi situasi dan kondisi sekarang ini yang masih belum pulih akibat dampak Resesi Ekonomi Global. “Kami meminta kepada semua stakeholder supaya tidak membuat kebijakan yang bertentangan dengan regulasi yang berlaku, yang dapat berdampak Negatif untuk Keberlangsungan usaha dan industri,” tegasnya.

“Kami juga memohon supaya sektor usaha dan Industri Manufaktur yang terbukti mampu menyerap banyak tenaga kerja diberikan perhatian khusus dan perlindungan demi Keberlangsungan Usaha dan Industrinya khususnya di Kabupaten Sukabumi,” pungkas Sudarno.

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERKAIT