Sukabumi Update

Sekolah Perempuan, DP3A Sukabumi: Pemberdayaan untuk Keluarga Berkualitas

Salah satu kegiatan perempuan desa Cicareuh Cikidang, peraih penghargaan P2WKSS dan sekolah perempuan jabar 2024 (Sumber: dok DP3A)

SUKABUMIUPDATE.com - Sekolah perempuan menjadi salah satu program pemberdayaan kaum hawa untuk berperan lebih banyak dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan keluarga. Figur ini perlu dibentuk, salah satunya melalui program sekolah perempuan.

Tahun 2024 ini, Pemerintah Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau DP3A meraih penghargaan dari Gubernur Jawa Barat untuk program sekolah perempuan. Sebagai kota dan kabupaten terbaik di Jawa Barat dalam pelaksanaan implementasi program sekolah perempuan.

Baca Juga: 3 Resep Smoothies Buah untuk Sarapan Sehat di Pagi Hari, Cocok Buat Diet!

Kepada Bidang Kualitas Hidup Perempuan dan Pengarusutamaan Gender DP3A Kabupaten Sukabumi, Dece Nurhardiansyah menjelaskan konsep sekolah perempuan ini diimplementasi lewat Program Perahu Kertas, yaitu Perempuan Hebat untuk Keluarga Berkualitas.

“Sederhananya, program yang dilakukan pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi, lewat DP3A bersama dinas dan lembaga lainnya dalam memberdayakan perempuan untuk peningkatan ekonomi, kesehatan dan kesejahteraan keluarga,” jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat 17 Januari 2025.

Baca Juga: 5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Sasarannya tak perempuan kepala keluarga atau PeKKA, lanjut Dece tapi juga pemberdayaan eks atau PMI memberdayakan, atau korban kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi serta lainnya.P2

“Konsepnya Sekolah Informasi, di Perahu Kertas itu dimulai dari perekrutan dan penugasan fasilitator. 1 Kecamatan 10 Fasilitator. Ada pelatihan bimtek, model pembelajaran terkait IPG (Indeks Pembangunan Gender) dan IPM (Indeks Pembangunan Manusia,” ungkap Dece.

Piagam penghargaan sekolah perempuan jabar 2024 untuk Kabupaten SukabumiPiagam penghargaan sekolah perempuan jabar 2024 untuk Kabupaten Sukabumi

Baca Juga: Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

Pembelajaran tentang kesehatan, pendidikan dan ekonomi termasuk kesetaraan gender. Disini semua banyak yang terlibat, tak hanya DP3A tapi juga dinas atau lembaga lainnya seperti dinas kesehatan untuk pelatihan ilmu kesehatan, seperti PHBS, stunting, penyediaan air minum, gizi berimbang dan lainnya. Tema pendidikan bahas parenting dan lainnya oleh dinas pendidikan, tema ekonomi soal UMKM oleh dinas DKUKM dan lembaga lainnya.

Jadi 1 kecamatan itu nantinya dipilih 100 orang perempuan. Setiap fasilitator membina minimal 10 perempuan untuk menjadi penggerak keluarga berkualitas, baik kesejahteraan maupun kesehatan.

Baca Juga: Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

“Tidak harus 10, tergantung juga dengan potensi perempuan di wilayah tersebut, bisa lebih banyak bahkan lebih kecil dari 10. Jadi setelah pembentukan kelompok baru ada sesi pembelajaran yang dilakukan secara simultan terus menerus, hingga semua tema, yaitu kesehatan, pendidikan, ekonomi dan kesetaraan gender dipahami dan bisa direalisasikan oleh peserta sekolah perempuan,” sambung Dece.

Menurut Dece, output dari sekolah perempuan ini adalah peningkatan pemahaman dari 4 tema utama tersebut. Kabupaten Sukabumi menjadi yang terbaik, karena jumlahnya lebih besar daripada kota dan kabupaten yang lainnya.

Baca Juga: Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

“Tidak terkait dengan jumlah penduduk, karena selain sukabumi, sumedang juga menjadi yang terbaik dalam realisasi program sekolah perempuan jabar 2024. Tapi yang dilihat adalah pergerakan dan pemberdayaan perempuannya,” tegas Dece.

Kabupaten Sukabumi sendiri dua tahun berturut-turut meraih penghargaan sekolah perempuan Jabar. “Semoga kedepan kita semakin masif dalam program-program pemberdayaan perempuan untuk keluarga berkualitas. Perempuan berperan lebih kuat dalam kesejahteraan dan kesehatan keluarga,” pungkasnya.

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERKAIT