Sukabumi Update

Metode Pembelajaran Latsar CPNS yang perlu Diketahui Calon ASN 2024

Ilustrasi. Metode Pembelajaran Latsar CPNS yang perlu Diketahui Calon ASN 2024 (Sumber : Instagram/@bkd.jabar)

SUKABUMIUPDATE.com - Latsar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dasar dalam masa prajabatan bagi para peserta yang dinyatakan lulus seleksi sebagai calon pegawai negeri sipil.

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dilakukan secara terintegrasi untuk membangun moral, membentuk karakter, meningkatkan rasa nasionalisme serta kebangsaaan, menjadi pribadi bertanggung jawab, profesional berdasarkan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN).

Melalui pelatihan dasar ini diharapkan para peserta dapat menjadi CPNS yang melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelayanan publik, pelaksana kebijakan publik, dan memberikan kontribusi dalam pemersatu bangsa dengan baik.

Baca Juga: Calon ASN 2024 ada Pelatihan? Kenali Latsar CPNS dan Waktu Pelaksanaananya

Menurut Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 1 Tahun 2021, Latsar ini nantinya akan membentuk karakter pribadi dari setiap CPNS untuk terlihat unggul, bertanggung jawab, memunculkan sikap profesionalisme dalam menjalankan tugas yang diberikan kepada mereka nanti.

Dalam Latsar CPNS terdapat beberapa metode pelatihan yang terintegrasi untuk menyiapkan para peserta menjalan tugas dengan baik, integritas, dan bertanggung jawab sebagai Aparatur Sipil Negara nanti.

Karena pelatihan dasar yang dilakukan untuk para CPNS untuk memperkuat nilai-nilai bangsa, bela negara, sikap profesionalisme, dan integritas dalam menjalankan tugas sebagai pelayan publik yang baik serta berkualitas.

Baca Juga: Sanksi 2 Tahun Tidak Boleh Ikut Seleksi, Ancaman Bagi CPNS 2024 yang Mengundurkan Diri

Metode Pelaksanaan Latsar CPNS

Melansir dari laman lan.go.id, ada tiga metode pelaksanaan pelatihan dasar yang perlu diketahui oleh para Calon Pegawai Negeri Sipil yang telah dinyatakan lulus. Berikut metodenya.

1. Metode Klasikal

Metode Pelaksanaan yang pertama adalah Klasikal, Latsar CPNS ini dilakukan secara tatap muka atau langsung secara tatap muka selama 511 Jam Pelajaran dengan 1 jam pelajarannya setara dengan 45 menit.

Latsar CPNS bersifat tatap muka ini wajib dilaksanakan selama 51 hari kerja dengan sistem pelatihannya dibagi menjadi tiga bagian, yaitu On Campus I (177 Jam Pelajaran), Off Campus (320 Jam Pelajaran), dan On Campus II (14 Jam Pelajaran).

Karena dilakukan secara langsung jadi metode klasikal dilaksanakan di kampus atau tempat pelatihan yang materinya mencakup mengenai sikap serta perilaku bela negara, peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan nilai-nilai dasar PNS.

2. Metode Blended Learning

Metode Blended Learning merupakan Latsar CPNS yang mengkombinasikan antara pembelajaran secara mandiri, daring, dan tatap muka dengan pelatihan yang berlangsung selama 647 Jam Pelajaran atau setara 74 hari kerja dan terdiri dari beberapa tahap.

  • Pembelajaran Mandiri: para peserta CPNS nantinya akan mempelajari materi melalui platform khusus Massive Open Online Course (MOOC) untuk mengerjakan evaluasi akademik dan mengikuti ujiannya.
  • Distance Learning: yaitu pembelajaran yang dilakukan secara daring melalui Learning Management System (LMS) yang telah disediakan agar para peserta CPNS dapat mengikuti sesi pembelajaran secara tatap muka (synchronous) dan belajar mandiri (asynchronous)
  • Aktualisasi: untuk tahap ini para peserta CPNS akan menerapkan ilmu yang telah dipelajari dalam bentuk tugas melalui fase off campus. Nantinya, mereka akan ikut serta dalam proyek yang berkaitan sama tugas lapangan peserta di lapangan.

Baca Juga: Lulus CPNS 2024 Tapi Mau Mengundurkan Diri? Simak Syarat dan Tata Caranya

3. Metode E-Learning

Untuk metode Latsar CPNS satu ini dilakukan dalam kondisi darurat seperti pandemi dan sistem pembelajarannya akan dilaksanakan sepenuhnya secara daring dengan memanfaatkan platform digital yang tersedia.

Metode E-Learning akan mendukung proses pembelajaran dan membentuk peserta CPNS untuk tetap mengikuti pelatihan meski tidak bisa hadir ke tempat pelatihan langsung karena keadaan darurat yang terjadi.

Editor : Octa Haerawati

Tags :
BERITA TERKAIT