SUKABUMIUPDATE.com – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat mengungkapkan adanya minat investasi baru di Kota Sukabumi. Saat ini, dua investor disebut siap membangun pabrik di wilayah tersebut.
Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Apindo Jawa Barat, Ning Wahyu Astutik, mengatakan ketertarikan investor terhadap Sukabumi tidak lepas dari peningkatan dan rencana pengembangan infrastruktur, termasuk pembangunan Jalan Tol Bocimi Seksi 3 ruas Cibadak–Sukabumi Barat.
“Itu memang, kalau infrastrukturnya makin baik, makin menarik,” ujar Ning dikutip dari tintahijau.com, Rabu (24/12/2025).
Baca Juga: Progres Tol Bocimi Seksi 3 Capai 66 Persen, PT TJT Target Rampung Juni 2026
Menurutnya, dua investor yang menyatakan kesiapan membangun pabrik di Kota Sukabumi masing-masing bergerak di sektor produksi boneka dan makanan olahan. Salah satu perusahaan bahkan telah mulai melakukan proses perekrutan tenaga kerja.
Meski demikian, Ning mengakui masih terdapat sejumlah kendala yang dihadapi investor baru, terutama terkait proses perizinan yang dinilai belum sepenuhnya mudah.
“Tapi itu masih terkendala ada izin yang harus dipenuhi. Ini yang sekarang sedang saya coba jajaki apa yang bisa saya bantu sebagai Ketua DPP,” katanya.
Baca Juga: HIPMI: Belum Terintegrasinya OSS dan RDTR Hambat Kepastian Berusaha di Kabupaten Sukabumi
Selain perizinan, Ning juga menyoroti regulasi yang kerap berubah setiap tahun sehingga menyulitkan pengusaha dalam menyusun perencanaan investasi jangka panjang. Menurutnya, dunia usaha membutuhkan kepastian dan kejelasan kebijakan.
“Pengusaha harus tahu apa yang akan terjadi setahun ke depan, dua tahun ke depan. Tapi aturannya berubah-ubah setiap tahun. Jadi kita benar-benar butuh kepastian,” paparnya.
Ia menambahkan, tanpa kejelasan regulasi, pengusaha akan kesulitan menghitung rencana investasi, mulai dari nilai investasi, kebutuhan material, hingga proyeksi pembangunan gedung. “Tanpa memiliki visibilitas itu, susah,” ujarnya.
Dalam rangka kesiapan menyambut Tol Bocimi Seksi 3, Ning mendorong adanya kolaborasi seluruh pemangku kepentingan melalui forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif. Menurutnya, pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri, melainkan harus menggandeng pengusaha, media, serta aparat keamanan.
“Keamanan dan kenyamanan berusaha itu penting. Peran kepolisian dan forkopimda juga sangat dibutuhkan. Itu yang harus diciptakan agar investor merasa aman dan nyaman berinvestasi di Sukabumi,” pungkasnya.
Editor : Denis Febrian