Sukabumi Update

Dukung Pemerataan Ekonomi, Dompet Dhuafa Targetkan 52 Ribu Hewan Kurban Tahun Ini

SUKABUMIUPDATE.com - Pandemi Covid-19 belum usai dan turut membawa dampak terhadap lesunya ekonomi. Berbagai perusahaan mengalami penurunan omzet dan tak sedikit pula yang terpaksa mengurangi jumlah tenaga kerja. Dompet Dhuafa pun menghadirkan program sentra ternak DD Farm untuk agenda kurban nanti.

Program tersebut adalah bagian dari Aksi Peduli Dampak Corona atau APDC, yang diharapkan menjadi solusi di tengah krisis ekonomi bagi masyarakat sekitar. Bahkan program yang bergulir di sejumlah daerah itu mulai menyerap pendamping program dari masyarakat setempat yang terdampak pemutusan hubungan kerja akibat pandemi.

Dikutip dari siaran pers yang diterima redaksi sukabumiupdate.com pada Senin, 28 Juni 2021, Ekonom senior Hendri Saparini mengatakan jumlah orang yang bekerja di sektor pertanian dan peternakan tumbuh lebih dari 2 persen di tengah pandemi. "Ini dapat disimpulkan sektor tersebut dapat menciptakan lapangan kerja," katanya dalam konferensi pers Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa yang berlangsung secara daring pada Rabu, 23 Juni 2021.

Hendri mengatakan kelompok menengah ke atas jumlahnya lebih banyak dan dirinya meyakini sekira 40 juta juga keluarga dapat berbelanja kurban. Ini akan membantu menggerakkan perekonomian rakyat. "Karena sebagian besar orang Indonesia itu berkurban dengan kambing, dan itu adalah hewan yang diternak di domestik bukan dari impor," kata dia.

"Maka akan berdampak besar pada ekonomi perternak kecil. Jadi kalau ada 29 juta orang bekerja di sektor pertanian dan peternakan, kemudian belanja, maka akan ada optimisme bahwa sebenarnya ekonomi kita tidak berhenti," tambahnya. Ini saatnya untuk berbelanja dan untuk tidak menahan belanja kurban. Karena itu akan berdampak bagi jutaan peternak di Indonesia, dan itu akan menjadi harapan baru bahwa ekonomi Indonesia ada kesempatan untuk pulih."

Sementara itu, peneliti senior IDEAS Ahsin Aligori mengatakan optimisme laju ekonomi di tengah pandemi tidak terlepas dari pemerataan daging kurban, Dalam fakta menarik riset IDEAS tahun 2020 lalu, Jabodetabek merupakan pasar utama kurban terbesar di Indonesia dan secara pendistribusian mengalami surplus sampai 24.000 ton daging kurban yang berputar di Jabodatabek.

"Sedangkan di wilayah lain mengalami defisit daging kurban. Dengan adanya kurban diharapkan bisa menjadi momentum pemerataan daging kurban ke pelosok secara adil. Sehingga masyarakat pedesaan dapat terpenuhi konsumsi protein hewani yang sampai saat ini masih terjadi ketimpangan," katanya.

Pandemi ini, kata dia, menambah jumlah kemiskinan. Menurutnya, bantuan langsung tunai belum bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Maka dengan adanya kurban tersebut diharapkan bisa memaksimalkan dalam membantu masyarakat dalam pemenuhan gizi. "Mayoritas pekurban adalah orang kaya di Jabodetabek dan pendistribusian kurban masih di area yang sama," ucapnya.

Sugeng Sri Widodo selaku GM Pemberdayaan dan Pengembangan Zakat Dompet Dhuafa mengatakan ada sebelas sentra ternak tersebar di seluruh Indonesia yang menyuplai 13.064 setara doka. Di sisi lain keberadaan sentra ternak melibatkan para mustahik maupun masyarakat sekitar dalam upaya mendongkrak potensi masyarakat desa dengan pola pendampingan dan pelatihan.

"Selain itu pengadaan stok hewan kurban juga didukung oleh partisipasi para mitra yang meliputi dari Aceh hingga Papua. Dengan ketersediaan stok dari 38.936 ekor hewan kurban setara doka". "Justru dengan keadaan di tengah pandemi, distribusi hewan kurban harus lebih banyak secara volume dan sebaran wilayahnya, agar semakin banyak masyarakat terdampak pandemi dapat terbantu," katanya.

Direktur Komunikasi dan Aliansi Strategis Bambang Suherman mengatakan untuk target Dompet Dhuafa lebih dari 52.000 ekor setara doka. "Dengan pertimbangan unit produksi, bisa dipastikan berjalan dengan antusiasme pekurban dan mengajak pekurban dalam pendistribusian kurban," ujar Bambang Suherman.

Dompet Dhuafa memastikan dalam penerapan kurban melalui aspek protokol kesehatan. Baik dari pekerja kurban hingga pendistribusian tetap kita jaga secara kesehatan sehingga hewan kurban tetap aman. Program Tebar Hewan Kurban ini juga sangat dirasakan mulai dari proses awal hingga akhir oleh Nina Septiani selaku Beauty & Fashion Influencer. 

Ia menjelaskan nerkurban di Dompet Dhuafa sangat mudah, apalagi kerja sama dengan berbagai e-commerce yang semakin memudahkan berkurban. Di tambah setelah berkurban, kita dikirimkan laporan secara detail lokasi kurbannya. "Gak nyangka kurban saya hingga pelosok dan sampai ke penerima manfaat yang tepat,” katanya.

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI