Sukabumi Update

Punya Misi Mulia, Pemuda Cisolok Sukabumi Ini Sukses Buka Usaha Kerajinan Bambu

SUKABUMIUPDATE.com - Doni Sutiandi (21 tahun) pemuda asal Kampung Pasir Talaga, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sukses meraup keuntungan dari kerajinan berbahan bambu. Selain itu, ia juga berhasil menjual hasil karyanya sendiri itu hingga ke pasar internasional.

Doni mengatakan, usaha ini berawal dari rasa bosan terhadap pekerjaannya di proyek kontruksi dan sering keluar kota.

"Awalnya bosan, karena kan kerja di proyek konstruksi, terus keluar kota juga, jadi pengen coba usaha kerajinan bambu," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (12/2/2022).

Karya kerajinan bambu yang ia hasilkan cukup bervariasi, seperti gelas, cangkir, jam dinding, gantungan kunci dan lain-lain. Karyanya ini ia beri nama Donbamboo Craft.

Baca Juga :

Semua produk dari karyanya tersebut kemudian dibanderol dengan harga yang relatif murah. Meski begitu, Omset bersih yang didapatkannya bisa hingga Rp 5 juta.

"Produk dari bambu ada gelas, mug, gantungan kunci, ya lumayan banyak lah, harganya bervariasi ada gelas biasa harganya 20 ribu, ada yang 50 ribu, harganya disesuaikan dengan ukuran dan tingkat kesulitan," jelasnya.

"Omset 5 juta bersih, kadang kalo lagi rame bisa lebih dari 5 juta," lanjutnya.

Produk-produk yang Doni hasilkan, berasal dari jenis bambu tali. Menurutnya jenis bambu ini sangat mudah untuk digunakan, dan dari satu batang bambu tersebut ia mampu menghasilkan 5 hingga 10 produk kerajinan.

Sedangkan untuk pembuatannya, Doni menggunakan mesin bubut buatan sendiri dan berupa satu buah gerinda tangan.

"Biasanya beli batangan, satu batang 20 ribu, kita pake bambu tali, karena mudah diaplikasikan, dari satu batang bambu itu bisa menghasilkan 5-10 produk kerajinan" ujar Doni.

photoDoni saat membuat kerajinan bambu hasil karyanya sendiri dengan menggunakan gerinda tangan dan mesin bubut buatannya sendiri. - (Istimewa)</span

Doni menyebut selain di pasar lokal, produk-produk yang ia hasilkan juga berhasil menembus pasar internasional. Di antaranya yaitu Jerman, Korea, dan Singapura.

"Paling jauh, saya pernah kirim ke Korea, Jerman, sama Singapura, kalau yang paling baru kemarin kita kirim ke Yunani," ungkapnya.

Untuk penjualan, saat ini ia mengandalkan media sosial Facebook, YouTube dan aplikasi penjualan online lainnya dengan nama Donbamboocraft.

Kekinian ia tengah mengembangkan inovasi pada produknya dengan menambah ukiran-ukiran batik, karena menurutnya produk Indonesia bisa dikenal dengan menambah hiasan batik tersebut.

"Untuk saat ini kita lagi nambah ukiran batik di setiap produk, khususnya produk yang dikirim ke luar negeri, karena batik kan identitas negara kita," tuturnya.

Dari usaha kerajinan bambu ini, Doni ternyata juga mempunyai misi mulia, yaitu mengurangi penggunaan sampah plastik di Indonesia. Dengan memakai produk dari bahan alami, kata Doni, maka limbah yang dibuang tidak akan mencemari lingkungan.

"Saya berharap dengan memakai produk alami dari bambu ini, bisa mengurangi penggunaan sampah plastik di Indonesia, karena yang saya tahu, Indonesia adalah salah satu Negara penyumbang sampah plastik terbanyak," pungkasnya.

REPORTER: CRP 3

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI