Sukabumi Update

Berkah Lebaran, Pelajar Ini Hidupi Ibunya dari Kuda Tunggang di Palabuhanratu Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Keberkahan libur Lebaran 1443 H di Palabuhanratu Sukabumi tidak hanya dirasakan oleh para pedagang saja. Ini kisah Rafi Yudin (13 tahun), di Pantai Citepus yang harus mengistirahatkan peliharaannya, untuk memenuhi jasa sewa kuda tunggang yang permintaannya melonjak selama libur lebaran kali ini.

Ia mengaku panen orderan sehingga mampu meraup omset lumayan dari usaha sewa kuda tunggang ini.  "Alhamdulillah selama libur Lebaran ini, banyak yang menyewa kuda, yang paling banyak tuh di hari Rabu sama Kamis," tutur remaja yang masih duduk di bangku SMP itu kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (7/5/2022).

Menurut Rafi, dalam dua hari tersebut dirinya berhasil mendapatkan keuntungan kotor sebesar Rp 1.500.000. Hanya saja karena kuda tersebut disewa dari orang lain, ia harus menyetor. Pendapatan bersihnya per dua hari itu mencapai Rp 500.000 saja.

"Karena Kuda punya orang, jadi penghasilan dibagi dua. Terus dipotong pakan dan perawatan, karena kudanya harus sehat dan kuat," jelas Rafi.

Kuda yang dibawa Rafi memang harus kerja ekstra keras pada libur lebaran tahun ini. Jika weekend biasa hanya 10 hingga 15 sewa, maka dua hari terakhir ini, angka sewa menembus rekor Rafi selama menjadi pelaku usaha wisata kuda tunggang di Pantai Citepus Palabuhanratu.

"Iya rekor, liburan ini bisa ada 40-50 sewa per hari. Dengan perjalanan tunggang kuda kurang lebih 300 meter menyisir pantai Citepus," ungkap Rafi yang mengakui jika harga sewa selama musim libur lebaran ini naik menjadi Rp 35 ribu per sekali tunggang, dari biasanya hanya Rp 20-25 ribu.

Baca Juga :

"Sewa disaya, kalau jatuh nggak usah bayar. Terus kalau penunggang terluka, saya bantu ngobatin," ungkapnya.

Uang penghasilan yang didapatkan pada lebaran ini tentu ia syukuri, cukup membantu kehidupan sehari-harinya bersama sang ibu. "Penghasilan yang saya dapetin buat bantu orang tua, karena kan bapak saya udah ga ada, ibu saya ga kerja, jadi penghasilan keluarga dari mana lagi kalo bukan dari nyewain kuda ini," ujarnya.

Rafi yang menjadi seorang penyewa kuda sejak kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah (MI) itu berharap, pariwisata di Sukabumi bisa terus berkembang agar bisa menguntungkan semua pihak.

"Harapan saya, pariwisata di Sukabumi bisa berkembang, biar semua pihak bisa dapet keuntungan. Saya juga mendoakan kepada semua para penyewa kuda di Palabuhanratu untuk selalu sehat dalam mengais rezeki," tandasnya.

CATATAN REDAKSI: ADA PERUBAHAN JUDUL DAN NASKAH BERITA INI PADA PUKUL 17.15 WIB. MENYESUAIKAN DENGAN CERITA

REPORTER: CRP 3 (OLEH)

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI