Sukabumi Update

Korban Tewas Bertambah, Gempa Turki dan Suriah Merenggut Lebih dari 1.600 Jiwa

Ilustrasi gempa. Lebih dari 1.600 orang tewas akibat gempa Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023).|Foto: Pixabay/Htc Erl.

SUKABUMIUPDATE.com - Jumlah korban tewas akibat gempa yang mengguncang Turki dan Suriah terus bertambah. Kini korban jiwa gempa Turki dan Suriah itu mencapai lebih dari 1.600 orang.

Gempa Turki dan Suriah mengguncang pada Senin (6/2/2023). Dua gempa bumi dahsyat dan puluhan gempa susulan meruntuhkan ribuan bangunan dan menimbulkan bencana kemanusiaan baru di wilayah yang telah dilanda perang, krisis pengungsi, dan kesulitan ekonomi yang parah.

Gempa berkekuatan 7,8 M pertama terjadi pada pukul 4:17 pagi waktu setempat, menurut Survei Geologi Amerika Serikat. Gempa ini juga dirasakan di Siprus, Mesir, Israel, dan Lebanon. Gempa kedua berkekuatan 7,5 M melanda Turki tenggara sekitar sembilan jam kemudian pada Senin sore, U.S.G.S. dikatakan.

Baca Juga: 5 Cara Mencegah Perut Buncit Agar Tampil Lebih PD, Yuk Simak!

Gempa awal, berpusat di dekat Gaziantep di Turki tengah, adalah yang paling mematikan yang melanda negara itu dalam lebih dari 20 tahun. Gempa ini juga sekuat gempa 1939, yang paling kuat yang pernah tercatat di Turki. Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan sedikitnya 912 orang tewas saat tim SAR menyebar ke seluruh negeri.

Sekitar 700 orang juga dilaporkan tewas di barat laut Suriah. Daerah yang terkena dampak membentang di beberapa provinsi dan garis depan antara daerah yang dikuasai pemerintah di satu sisi dan daerah di bawah kendali oposisi yang didukung Turki di sisi lain.

Hampir 3.000 bangunan runtuh di seluruh Turki setelah gempa awal, kata Erdogan, dan lebih dari 5.000 orang terluka. “Kami tidak tahu ke mana jumlah korban tewas dan luka-luka bisa pergi,” katanya.

Baca Juga: Kenapa Persib Bandung Dijuluki Pangeran Biru? Ternyata Ini Alasannya

Gaziantep menampung jutaan pengungsi dari perang saudara Suriah selama satu dekade dan merupakan lokasi salah satu operasi terbesar yang dijalankan oleh badan pengungsi PBB.

Hampir 3 juta pengungsi Suriah tinggal di daerah yang dikuasai oposisi di Suriah, yang mencakup sebagian besar provinsi Idlib, di mana banyak yang tinggal di tenda-tenda, tempat penampungan sementara atau bangunan yang rusak.

Video yang dibagikan di media sosial dari Turki dan di seberang perbatasan di Suriah menunjukkan bangunan yang hancur dan kru penyelamat mencari korban selamat melalui tumpukan puing. Beberapa meninggalkan rumah mereka di tengah hujan dan berlindung di dalam mobil karena suhu mendekati titik beku.

Pemerintah di seluruh dunia dengan cepat menanggapi permintaan bantuan internasional Turki, mengerahkan tim penyelamat dan menawarkan bantuan. Gempa bumi sering terjadi di Turki, yang dilintasi oleh garis patahan. Gempa baru-baru ini di wilayah tersebut telah menyebabkan tanah longsor yang mematikan.

Baca Juga: Kenapa Persib Bandung Dijuluki Pangeran Biru? Ternyata Ini Alasannya

Sumber: Tempo.co/NYT/Reuters

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERKAIT