Sukabumi Update

Korban Gempa Turki-Suriah: Potret Ayah Pegang Tangan Jasad Anaknya di Reruntuhan

Korban Gempa Turki-Suriah, Potret Ayah Pegang Tangan Jasad Anaknya di Reruntuhan (Sumber : independent.co.uk)

SUKABUMIUPDATE.com - Gempa Dahsyat Turki-Suriah hingga kini menyisakan berbagai momen tragis dan memilukan bagi para korbannya. Media sosial pun terus dipenuhi potret naas para korban dengan latar belakang kisah yang bervariasi, mulai dari berita duka kehilangan hingga rela terpisah oleh status kematian.

Potret pilu seorang ayah memegang tangan mungil sang anak yang menjadi korban gempa dahsyat Turki-Suriah tersebar luas di media sosial.

Diketahui, ayah dari sang anak tersebut bernama Mesut Hancer. Ia memegang tangan jasad putrinya yang sudah tewas tertimbun reruntuhan bangunan akibat gempa Dahsyat Turki-Suriah.

Potret memilukan ini diambil dari sebuah kota di Turki yang dihancurkan oleh dua gempa dahsyat. Sang Putri masih berusia 15 tahun dan telah meninggal dunia karena terperangkap di bawah reruntuhan, dilansir dari independent.co.uk.

Baca Juga: Cibuntu Padabeunghar Baros, Sesar Cimandiri di Sukabumi Berkekuatan Hingga VIII MMI

Mesut Hancer adalah salah satu dari ribuan korban gempa dahsyat Turki-Suriah. Ia tertangkap kamera ketika membungkuk di tengah puing-puing di Kahramanmaras di dekat pusat gempa dan memegang tangan Irmak -putrinya yang berusia 15 tahun- dengan jari yang pucat.

Irmak masih terbaring di tempat tidurnya, dengan sprei merah muda. Di sekelilingnya ada puing-puing-dari bantal sofa hingga dinding bata yang berat, hancur berkeping-keping. Mesut Hancer, sang ayah hanya mampu menatap dari kejauhan dengan ekspresi kosong, saat dia duduk di atas puing-puing yang dulunya adalah rumah mereka.

Berdasarkan catatan redaksi sukabumiupdate.com, upaya pencarian dan pemulihan telah berlangsung sejak gempa pertama melanda pada dini hari tanggal 6 Februari. Adapun, beberapa kehancuran terberat terjadi antara Kahramanmaras dan Gaziantep, sebuah kota berpenduduk dua juta orang di mana seluruh jalan sekarang menjadi reruntuhan saat salju turun.

Baca Juga: Gempa Turki-Suriah: Viral Kisah Gadis Kecil Lindungi Adiknya dalam Reruntuhan

Pihak berwenang Turki melaporkan bahwa 13,5 juta orang terkena dampak di wilayah yang membentang sekitar 450 km dari Adana di barat hingga Diyarbakir di timur, dan 300 km dari Malatya di utara hingga Hatay di selatan.

Sebelumnya juga diketahui, Gempa Turki dan Suriah yang mengguncang pada Senin, 6 Februari 2023 menyebabkan banyaknya korban yang tertimbun dan terjebak reruntuhan bangunan, seperti yang dialami gadis kecil dan adiknya.

Keduanya terjebak dibawah reruntuhan rumah mereka di Suriah. Foto dan video saat kakak dan adik tersebut dalam kondisi genting beredar di media sosial.

Gadis kecil itu mencoba menenangkan adiknya. Dia masih bisa menggerakan tangannya dan membelai rambut adiknya serta menutupi wajah saudaranya untuk memberikan perlindungan dari debu di antara puing-puing.

Sedangkan adiknya itu, tidak berdaya dan tak dapat bergerak karena terhimpit reruntuhan bangunan. Kepada tim penyelamat anak itu meminta agar secepatnya dikeluarkan dari puing bangunan bersama adiknya. Saat ini, kedua anak berhasil diselamatkan oleh tim rescue.

Baca Juga: Jumlah Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Tembus 12.000 Jiwa

Sementara untuk jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Turki dan Suriah sudah menembus 12.000 orang setelah otoritas Turki dan Suriah memperbarui data korban gempa bermagnitudo 7.8 itu. Rinciannya yaitu sekitar 2.992 orang ada di Suriah, sedangkan hampir 9.100 lainnya berada di Turki.

Lebih lanjut, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sendiri mengungkapkan bahwa jumlah korban meninggal dunia di negaranya sampai detik ini adalah 9.057 jiwa.

Kemudian, Menurut laporan harian Hurriyet, daerah terparah yang terkena gempa adalah Hatay, di tempat ini hampir 2.000 orang meninggal dunia karena gempa ini.

Menteri Pertanian dan Kehutanan Vahit Kirisci juga menyatakan bahwa kini Turki sudah merampungkan penyelidikan terhadap lebih dari 90 bendungan dari total 110 bendungan. Turki juga mengerahkan semua segala daya untuk mencari dan menyelamatkan korban, selain memulihkan keadaan buruk akibat gempa, dengan salah satunya menurunkan personel militer.

Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu bahkan menyatakan Turki sudah menetapkan status bencana Level 4 yang membuat negara ini bisa meminta bantuan kepada internasional. Turki terletak di salah satu zona gempa bumi yang sangat aktif di dunia. Pada tahun 1999, gempa bermagnitude 7,7 mengguncang Dezce.

Sumber: berbagai sumber.

Editor : Nida Salma Mardiyyah

Tags :
BERITA TERKAIT