Sukabumi Update

6 ABK Indonesia Dilaporkan Hilang Dalam Tragedi Kapal Terbalik di Jepang

Ilustrasi. Kapal terbalik di Jepang menyebabkan enam orang warga negara Indonesia dilaporkan hilang | Foto: Pixabay/LaughingRaven

SUKABUMIUPDATE.com - Tujuh orang dikabarkan hilang dalam kecelakaan kapal terbalik di Jepang. dari tujuh orang yang hilang tersebut, enam diantaranya merupakan warga negara Indonesia (WNI). Penjaga pantai Jepang mengumumkan tengah mencari ketujuh orang yang hilang dalam kecelakaan itu.

Melansir dari Tempo.co, patroli angkatan laut Jepang di daerah itu melihat kapal naas itu pada Minggu sore, 5 Maret 2023 waktu setempat tengah hanyut di perairan utara pulau-pulau tersebut. Adapun pulau itu dikuasai Tokyo, namun juga diklaim oleh Cina.

"Kami telah menyisir daerah itu dengan kapal patroli dan helikopter sejak menerima informasi sekitar pukul 13.30 (04.30 GMT) Minggu dari Pasukan Bela Diri Maritim,” kata juru bicara penjaga pantai Keisuke Nakao kepada AFP, seperti dikutip RFI, Senin, 6 Maret 2023.

Baca Juga: Gurun Pasir di Arab Saudi Ditumbuhi Bunga Lavender, Benarkah Tanda Akhir Zaman?

Menurut Nakao, selain enam ABK WNI, awak kapal yang hilang adalah satu orang Taiwan.

Nakao juga mengatakan pihak berwenang Jepang sedang berkoordinasi dengan rekan-rekan mereka di Taiwan, yang juga mengklaim pulau kecil Senkaku. Beijing menyebut wilayah tak berpenghuni itu Kepulauan Diaoyu.

Kementerian Luar Negeri Taiwan mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa kapal itu adalah kapal ikan yang terdaftar di Taiwan. Ia diduga telah terbalik di dekat salah satu Kepulauan Senkaku.

"Pusat Komando Penyelamatan Nasional telah menghubungi kapal penangkap ikan Taiwan di dekat lokasi kecelakaan untuk membantu pencarian. Penjaga pantai Taiwan dan Jepang juga telah mengirimkan kapal untuk pencarian dan penyelamatan," kata pernyataan itu.

Baca Juga: Skenario Gempa Sesar Cimandiri Menurut BMKG, Magnitudo 6,7 Untuk Wilayah Sukabumi

Sementara Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, dalam pesan singkat di grup aplikasi perpesanan, mengatakan masih berkoordinasi dengan Perwakilan RI di Jepang dan KDEI Taipei di Taiwan.

Sumber: Tempo.co/Daniel A. Fajri, RFI

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERKAIT