Sukabumi Update

Tak Dirawat di Kebun Binatang AS, Panda Ya Ya Akan Kembali ke China 7 April 2023

Ditelantankan di Kebun Binatan AS, Panda Ya Ya Akan Kembali ke China 7 April 2023! (Sumber : In Defense of Animals)

SUKABUMIUPDATE.com - Berita tentang dua ekor panda bernama Le Le dan Ya Ya yang ditelantarkan oleh kebun binatang Memphis, Amerika Serikat beberapa waktu lalu sukses menarik perhatian dunia.

Bagaimana tidak? Kedua panda yang seharusnya menggemaskan tersebut, malah terlihat begitu kurus, dekil, dan tidak terawat. 

Kabar tersebut semakin memanas setelah pengumuman kematian panda Le Le pada 3 Februari 2023 lalu dengan kondisi yang mengkhawatirkan setelah ditemukan pingsan di kebun binatang tersebut.

Baca Juga: Kisah Nabi Daud AS dari Perang, Puasa Daud hingga Mukjizat

Bahkan, mengutip dari Global Times, panda Ya Ya meminta-minta makanan pada pengunjung kebun binatang karena kesulitan menelan bambu yang diberikan oleh petugas.

We are not willing to believe that anyone would abuse giant pandas: Global  Times editorial - Global Times

Sementara itu, diketahui panda Ya Ya yang berasal dari kebun binatang Beijing dan panda Le Le dari kebun binatang Shanghai tiba di Memphis di negara bagian Tennessee AS pada bulan April 2003 lalu.

Kedua panda malang tersebut didatangkan sebagai bagian dari proyek konservasi dan penelitian bersama antara Asosiasi Taman Zoologi China dan kebun binatang Amerika Serikat.

Penelitian tersebut memiliki durasi waktu perjanjian 10 tahun yang kemudian kembali diperpanjang 10 tahun lagi pada tahun 2013.

Baca Juga: 4 Nabi yang Diyakini Masih Hidup Sampai Saat Ini, Salah Satunya Nabi Isa AS

Mengutip In Defense of Animals, diketahui panda Ya Ya akan kembali ke tanah kelahirannya pada tanggal 7 April 2023 mendatang.

Untuk memastikan kesehatan panda Ya Ya, Asosiasi Taman Zoologi China, kebun binatang Beijing sudah mengirim staf termasuk dokter hewan dan penjaga untuk merawat panda Ya Ya sehingga bisa kembali dengan sehat ke rumahnya.

Autopsy reveals giant panda Le Le died of heart disease at US zoo | South  China Morning Post

Sumber: In Defense of Animals

Editor : Reza

Tags :
BERITA TERKAIT