Sukabumi Update

Kamp Liburan Adolf Hitler, Prora Wakili Megalomania Rezim Nazi

Kamp Liburan Adolf Hitler, Prora Wakili Megalomania Rezim Nazi (Sumber : Instagram/@prorasolitaire)

SUKABUMIUPDATE.com - Adolf Hitler, salah satu penjajah Indonesia yang terkenal karena tega melakukan pembantaian puluhan juta orang di dunia. Penjajah sadis asal jerman itu namanya masuk di 10 besar pencarian google pada Senin (25/9/2023).

Adolf Hitler trending berkaitan dengan kamp liburan bernuansa histori dirinya yang berlokasi di Jerman. Kamp liburan Adolf Hitler itu bernama “Prora Solitaire Apartments & Spa”, beralamat di Sudstrand 200-202, 18609 Prora, Pulau Rugen, Mecklenburg-West Pomerania Jerman.

Kamp Liburan Adolf Hitler, Prora Wakili Megalomania Rezim NaziKamp Liburan Adolf Hitler, Prora Wakili Megalomania Rezim Nazi

Banyak turis yang rela membayar mahal untuk dapat menikmati layanan di Prora Solitaire Apartments & Spa. Diketahui, wisatawan harus mengeluarkan biaya sebesar 100 poundsterling atau sekitar Rp1,8 juta per malam untuk bisa menginap di bekas kamp liburan Nazi, Prora Solitaire Apartments & Spa.

Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Anak Laki-laki yang Sulit Menuruti Perkataan Orang Tua

Menariknya, kamp liburan Nazi ini memiliki cerita unik dari sisi sejarah, salah satunya adalah tentang megalomania.

Megalomania termasuk salah satu gejala kondisi gangguan kejiwaan yang kerap disematkan pada orang-orang sok pintar, sok berkuasa, sok kaya dan lain sebagainya. Artinya, megalomania dialami oleh orang-orang yang menunjukkan sikap sombong merasa agung dibandingkan yang lain.

Nah, kaitannya dengan kamp liburan Adolf Hitler di Jerman, yaitu Prora Solitaire Apartments & Spa adalah bangunan yang mewakili sifat megalomania rezim Nazi.

Melansir dw.com, ketika rezim Nazi memicu Perang Dunia Kedua pada tahun 1939, pembangunan Prora Solitaire dihentikan. Akhirnya, komplek yang kini menjadi kamp liburan Nazi saat itu tidak pernah selesai.

Baca Juga: 11 Cara Mendidik Anak Laki-laki Agar Memiliki Kepribadian Baik

Tidak ada turis KdF (organisasi Nazi "Kraft durch Freude") yang pernah berlibur, namun sebaliknya, blok perumahan, yang berbentuk cangkang, digunakan secara militer – sebagai barak. Misalnya, pertama kali di bawah rezim Nazi, dan berlanjut di Jerman Timur yang komunis.

Beberapa waktu setelah Tembok Berlin runtuh dan Jerman bersatu kembali, kompleks tersebut (Prora) secara resmi terdaftar dalam sejarah. Museum dan studio seniman dipindahkan, tetapi sebagian besar bangunan mengerikan yang dianggap sebagai bangunan terpanjang di dunia itu menjadi rusak.

Untuk diketahui, Megalomania adalah gangguan delusi masalah mental yang menyebabkan membedakan orang yang mengalaminya tak bisa membedakan nyata dan yang tidak. Mengutip WebMD, seseorang dengan gangguan ini merasa memiliki lebih banyak kepintaran,kekuatan, kekayaan, kecerdasan, atau keagungan lainnya.

Baca Juga: 9 Ciri-Ciri Orang Tidak Bahagia Karena Kesepian Hidup Sendiri

Sederet gejala yang muncul akibat gangguan megalomania diantaranya mudah tersinggung, marah, atau merasa sedih. Orang dengan kondisi ini mengalami halusinasi seperti melihat, mendengar, atau merasakan hal-hal yang berhubungan dengan khayalan yang sebenarnya tidak ada.

Seorang megalomania biasanya tak ada yang terlihat aneh. Namun terkadang, delusi bisa menjadi serius hingga menimbulkan masalah.

Megalomania membuat seseorang memusatkan perhatiannya terhadap diri sendiri. Seseorang yang megalomania merasa lebih hebat atau pintar dibandingkan orang lain, tanpa pembuktian apa pun.

Sumber: dw.com | WebMD

Editor : Nida Salma

Tags :
BERITA TERKAIT