Sukabumi Update

Adolf Hitler: Diktator Kejam yang Kaya dari Dana Partai dan Menulis Surat Kabar

Adolf Hitler: Diktator Kejam yang Kaya dari Dana Partai dan Menulis Surat Kabar (Sumber : Instagram/@r2n_spixy)

SUKABUMIUPDATE.com - Adolf Hitler adalah salah satu diktator paling berkuasa di dunia dan terkenal pada abad ke-20. Nazi Jerman itu bahkan pernah datang ke Hindia Belanda (Indonesia) sekitar tahun 1943-1945 melalui aksi kapal selam (u-boat/u-boote) di Samudra Hindia, Laut Jawa, Selat Sunda, Selat Malaka.

Menarik diketahui, salah satu sumber pendapatan Adolf Hitler ternyata berasal dari dana partai dan menulis surat kabar. Hal itu sebagaimana disebutkan dalam laman britannica bahwa diktator Jerman Adolf Hitler pernah meraih kesuksesan politik.

Ya, kala itu kehidupan pribadi Adolf Hitler menjadi lebih santai dan stabil dengan tambahan kenyamanan yang menyertai kesuksesan politik. Setelah dibebaskan dari penjara, Hitler sering tinggal di Obersalzberg yang lokasinya dekat Berchtesgaden.

Baca Juga: 9 Ciri-Ciri Orang Tidak Bahagia Karena Kesepian Hidup Sendiri

Penghasilan Hitller tak hanya bersumber dari dana partai, tetapi juga dari menulis untuk surat kabar nasionalis. Meski Adolf Hitler tidak begitu peduli dengan pakaian dan makanan, namun ia justru sangat gemar minum bir (dan semua minuman beralkohol lain).

Ilustrasi Bukti Ramalan Jayabaya Ilustrasi. Adolf Hitler

Jadwal kerja Hitler pun menjadi tidak teratur akibat aktivitasnya yang kerap tidur larut malam dan bermalas-malasan di mejanya.

Masih kehidupan pribadi Adolf Hitler, di Berchtesgaden, saudara tirinya Angela Raubal dan kedua putrinya menemani pemimpin Partai Nazi itu. Sayangnya, tragedi bunuh diri terjadi pada bulan September 1931 akibat Hitler yang terlalu posesif pada salah satunya.

Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Anak Laki-laki yang Sulit Menuruti Perkataan Orang Tua

Soal kekuasaan pemimpin Nazi yang dilansir terpisah dari history.com, tepatnya setelah bertugas di militer Jerman pada Perang Dunia I. Kala itu, Hitler memanfaatkan kesengsaraan ekonomi, ketidakpuasan rakyat, dan pertikaian politik selama Republik Weimar untuk naik pangkat di Partai Nazi.

Dalam serangkaian aksi kejamnya, termasuk Kebakaran Reichstag, Hitler mengambil alih kekuasaan absolut di Jerman pada tahun 1933. Invasi Jerman ke Polandia pada tahun 1939 menyebabkan pecahnya Perang Dunia II.

Dua tahun kemudian, tepatnya 1941, pasukan Nazi menggunakan taktik militer “blitzkrieg” untuk menduduki sebagian besar Eropa. Sikap Hitler yang anti-Semitisme dan obsesinya mengejar supremasi Arya memicu pembunuhan sekitar 6 juta orang Yahudi, serta korban Holocaust lainnya.

Baca Juga: 9 Cara Mendidik Anak Laki-laki Agar Penurut Pada Orang Tua

Setelah gelombang perang berbalik melawannya, Hitler ditemukan bunuh diri di bunker Berlin pada bulan April 1945.

Untuk diketahui, Adolf Hitler lahir pada tanggal 20 April 1889, di Braunau am Inn, sebuah kota kecil di Austria dekat perbatasan Austro-Jerman. Tak ingin mengikuti jejak ayahnya sebagai PNS, ia mulai berjuang di bangku sekolah menengah hingga akhirnya putus sekolah.

Kesepian, terisolasi dan rakus membaca, Hitler menjadi tertarik pada politik selama bertahun-tahun di Wina, dan mengembangkan banyak ide yang akan membentuk ideologi Nazi.

Sumber: History | Britannica 

Editor : Nida Salma

Tags :
BERITA TERKAIT