Sukabumi Update

Surat untuk Amerika Osama Bin Laden Viral, TikTok Buka Suara

Ilustrasi. Surat untuk Amerika dari Osama Bin Laden Viral, TikTok Buka Suara | Foto : X (Twitter) / @Megatron_ron

SUKABUMIUPDATE.com - Surat Osama Bin Liaden saat ini sedang viral di TikTok hingga masuk di deretan trending Google pada Jumat (17/11/2023). Surat Osama Bin Laden atau Letter to America viral diantara anak muda Amerika di tengah perdebatan pembelaan untuk Palestina atau Israel.

Osama Bin Laden adalah pendiri jaringan Al-Qaeda yang disebut menjadi dalang pengeboman di WTC. Imbas Surat Osama Bin Laden untuk Amerika, tak sedikit warga Amerika di TikTok bersimpati pada argumen bin terutama dalam kaitannya dengan Israel dan dampaknya terhadap warga Palestina.

Informasi terbaru yang dikutip via Tempo.co, TikTok akan melarang konten yang mempromosikan surat Osama bin Laden pada 2002 yang merinci penjelasan mantan pemimpin Al Qaeda tersebut (Osama Bin Laden) dalam menyerang Amerika, kata aplikasi video pendek tersebut.

Baca Juga: 12 Ciri Anak Stres Akibat Psikologis Bermasalah, Bunda Perhatikan Sikapnya!

Surat Osama Bin Laden mengkritik dukungan Amerika Serikat terhadap Israel dan menuduh Amerika mendanai “penindasan” terhadap warga Palestina.

“Konten yang mempromosikan surat ini jelas melanggar aturan kami dalam mendukung segala bentuk terorisme,” kata TikTok dalam sebuah pernyataa, dikutip via Tempo, Jumat (17/11/2023).

TikTok juga menambahkan laporan bahwa konten Surat Osama Bin Laden yang viral di platform tersebut tidak akurat.

Pencarian untuk "Surat untuk Amerika" di TikTok tidak membuahkan hasil pada Kamis (16/11/2023), dengan pemberitahuan yang menyatakan bahwa frasa Surat untuk Amerika mungkin terkait dengan "konten yang melanggar pedoman kami."

Baca Juga: 12 Ciri Anak Depresi Akibat Psikologis Bermasalah, Lihat Sikapnya

TikTok mengatakan sebelumnya algoritma rekomendasinya tidak mendorong konten tertentu kepada pengguna. Perusahaan itu telah menghapus ratusan ribu video sejak 7 Oktober karena melanggar kebijakan terhadap misinformasi dan promosi kekerasan.

Reaksi terhadap Surat Osama bin Laden

'Surat untuk Amerika' karya Bin Laden telah menandai tren lain di TikTok yang menjadi viral di AS sejak dimulainya perang brutal Israel di Gaza sejak 7 Oktober.

Beberapa pengguna yang membaca surat tersebut mengatakan bahwa surat tersebut telah mengubah cara mereka memandang AS. Sementara yang lain mengkritik penyensoran Surat Osama Bin Laden karena membuat orang "mempertanyakan sesuatu".

Tren ini mendorong media Inggris The Guardian untuk menghapus teks lengkap surat tersebut dari situs webnya, yang diterbitkan pada 2002.

Baca Juga: 8 Ciri Anak Stres Akibat Mental Bermasalah, Bunda Perhatikan Yuk!

Outlet berita tersebut mengatakan di situsnya bahwa Surat Osama Bin Laden dibagikan di media sosial tanpa konteks penuh. Alhasil, malah akan mengarahkan pembaca ke artikel berita yang awalnya memberitakan Surat Osama Bin Laden.

Beberapa anggota parlemen AS telah menyerukan pelarangan terhadap aplikasi milik Cina tersebut dan telah memperbarui kritik mereka sebelum pengumuman pada Kamis.

Perwakilan Demokrat Josh Gottheimer mengatakan pada Rabu di X (sebelumnya Twitter), bahwa TikTok “mendorong propaganda pro-teroris untuk mempengaruhi orang Amerika.”.

Adapun masih seputar Surat Osama Bin Laden yang dikutip via Tempo.co, Media Inggris The Guardian melakukan tindakan yang tidak biasa pada Rabu dengan menghapus surat berusia 21 tahun yang ditulis oleh Osama bin Laden dari situs mereka. Langkah ini diambil setelah beberapa pengguna TikTok mendesak pengikutnya untuk membaca surat resmi pemimpin al Qaeda tersebut, sehingga menyebabkan “Surat untuk Amerika” menjadi viral di platform tersebut.

Baca Juga: 19 Ciri Anak Stres dan Depresi Akibat Psikologis Bermasalah

Pembaca Guardian kini disambut dengan pesan, “Halaman ini sebelumnya menampilkan dokumen yang berisi, dalam terjemahan, teks lengkap 'Surat kepada rakyat Amerika' karya Osama bin Laden, seperti yang dilaporkan di Observer pada Minggu 24 November 2002. Dokumen tersebut, yang diterbitkan di sini pada hari yang sama, telah dihapus pada 15 November 2023.”

Dalam sebuah pernyataan kepada TheWrap, Kamis (16/11/2023), juru bicara outlet Inggris mengatakan, “Transkrip yang dipublikasikan di situs kami 20 tahun lalu telah dibagikan secara luas di media sosial tanpa konteks lengkapnya. Oleh karena itu kami memutuskan untuk menghapusnya dan mengarahkan pembaca ke artikel berita yang awalnya mengontekstualisasikannya.”

Di antara kesimpulan yang didiskusikan netizen di TikTok adalah pernyataan bin Laden bahwa 11 September 2001 terjadi karena dukungan Amerika terhadap Israel.

“Mereka mengerahkan ratusan ribu tentara untuk melawan kami dan membentuk aliansi dengan Israel untuk menindas kami dan menduduki tanah kami; itulah alasan tanggapan kami pada tanggal sebelas,” sebagian isi surat itu, yang dapat dengan mudah ditemukan di tempat lain secara online.

Tren TikTok tampaknya dimulai dengan video yang diposting oleh Lynnette Adkins, di mana dia memberi tahu hampir 12 juta pengikutnya, “Saya ingin semua orang berhenti melakukan apa yang mereka lakukan saat ini dan membaca 'Surat untuk Amerika.’ Saya sedang mengalami krisis eksistensial saat ini.”

Baca Juga: Surat Osama Bin Laden Viral di TikTok, Letter of America Sebut Soal Palestina

Tanggapan dari sesama TikToker antara lain “mata saya telah terbuka.” Pengguna lain yang membagikan surat itu menulis, “Kami telah dibohongi sepanjang hidup kami, saya ingat melihat orang-orang bersorak ketika Osama ditemukan dan dibunuh.”

Dalam salah satu dari banyak video tindak lanjutnya, Adkins mengatakan, “TikTok akan menyelamatkan generasi ini,” karena orang lanjut usia “diprogram untuk berpikir dengan cara tertentu.”

Penelusuran yang sedang tren di TikTok mencakup “ringkasan surat Osama untuk Amerika”, “teks lengkap surat untuk Amerika”, dan “penjelasan surat untuk Amerika”.

Pesan anti-Israel yang muncul kembali dari Bin Laden muncul ketika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menampik tuduhan bahwa negaranya melakukan kejahatan perang di Gaza. Konflik terbaru di Timur Tengah terjadi pada 7 Oktober setelah serangan teroris Hamas terhadap warga Israel yang menyebabkan lebih dari 1.200 orang tewas, mayoritas tentara dan polisi.

Pendukung Israel dan Palestina bentrok di seluruh dunia sebulan setelah serangan Hamas dan respons militer Israel yang sangat brutal dan menyebabkan kematian lebih dari 11 ribu warga Palestina di Gaza, mayoritas adalah warga sipil termasuk anak-anak.

SUMBER: TEMPO.CO | REUTERS | TRT WORLD | THE WRAP

Editor : Nida Salma

Tags :
BERITA TERKAIT