Sukabumi Update

MUI Sukabumi Serukan Masyarakat Beli Produk Lokal Ketimbang Produk Israel

Logo Majelis Ulama Indonesia (MUI) | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - Tanggapi berlangsungnya konflik antara Israel-Palestina. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi serukan umat Islam untuk membeli produk dalam negeri ketimbang produk yang diduga mendukung Israel.

Terkait kabar pemboikotan sejumlah produk perusahaan pabrik padat karya hingga makanan yang ditenggarai mendukung agresi zionis. Sekretaris Umum MUI Kabupaten Sukabumi Ujang Hamdun mengatakan konflik antara Israel dan Palestina itu sudah menyangkut kemanusiaan.

"Wajib melakukan sebuah imbauan agar agresi ini jangan diteruskan, dan harap dihentikan, karena menyangkut dengan kemanusiaan. Apalagi yang diserang ini bayi, masyarakat sipil. Ini termasuk kategori dzalim kalau menyerang seperti itu, dan ini melanggar ketentuan PBB tentang kemanusiaan," ujar Ujang kepada sukabumiupdate.com, Jumat (24/11/2023).

Baca Juga: 4 Imigran Asal Banglades Ditangkap di Citepus Sukabumi, Diduga Korban TPPO

Atas dasar hal itu, pihaknya mengimbau masyarakat maupun para buruh dan para pekerja di perusahaan pro agresi Israel agar turut membantu menyuarakan penghentian genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina.

"Kalau buruh, gerakan umat Islam di Sukabumi sudah muncul mudah-mudahan juga dari serikat pekerja atau dari elemen-eleman yang menyangkut ketenagakerjaan, kalau Anda merasa muslim dan bahwa kejahatan yang dilakukan Israel ini tak hanya berkaitan dengan agama tapi menyangkut kemanusiaan, jadi harus dihentikan," ucapnya.

Terlebih jika segala upaya telah dilakukan dan perusahaan tetap memberikan dukungan terhadap Israel, maka lebih baik mengalihkan dengan menggunakan produk dalam negeri ketimbang produk yang dihasilkan dari perusahaan yang pro Israel.

Baca Juga: Menelusuri Petilasan Eyang Haji Surya Kate di Gunung Kate Cikembar Sukabumi

"Selama produk yang terbaik karya anak bangsa Indonesia, Sukabumi, saya kira itu lebih diutamakan. Apalagi sekarang sudah jelas bahwa yang menyerang Palestina itu Israel. Intinya, kita tidak boleh mendukung agresi Israel, dan perusahaan yang mendukung Agresi Israel," pungkasnya.

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT