SUKABUMIUPDATE.com – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menarik negara tersebut dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui perintah eksekutif yang ditandatangani pada hari pertama masa jabatannya sebagai presiden ke-47.
Keputusan ini merupakan bagian dari janji kampanye Trump untuk menolak lembaga-lembaga internasional dan menanggapi kritik terhadap WHO, khususnya terkait penanganan pandemi COVID-19.
Dalam pernyataannya, Trump menyebutkan bahwa AS menarik diri dari WHO karena penanganan pandemi yang dianggap buruk, serta kegagalan organisasi tersebut dalam mengadopsi reformasi yang diperlukan. Ia juga mengkritik ketidakmampuan WHO untuk mengatasi pengaruh politik dari negara-negara anggota, terutama dalam menangani krisis kesehatan global yang ditimbulkan oleh wabah COVID-19 yang pertama kali muncul di Wuhan, China.
WHO menanggapi keputusan ini dengan menyesalkan penarikan AS dan berharap Amerika akan mempertimbangkan kembali langkah tersebut. "WHO memainkan peran penting dalam melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat dunia, termasuk warga Amerika," kata juru bicara WHO, Tarik Jasarevic. Ia menambahkan bahwa WHO menangani akar penyebab penyakit dan membantu membangun sistem kesehatan yang lebih kuat di berbagai belahan dunia.
Baca Juga: Aurelie Moeremans dan Suami Kecelakaan di Amerika, Begini Kondisinya
Selama ini, Amerika Serikat adalah donor tunggal terbesar bagi WHO, menyumbang sekitar 18 persen dari anggaran organisasi tersebut pada 2023. Dampak penarikan AS dari WHO akan sangat signifikan, baik dari segi pendanaan maupun dampak pada kerja sama global dalam penanggulangan krisis kesehatan. Jens Laerke, juru bicara kantor urusan kemanusiaan PBB, juga menekankan peran penting WHO dalam melindungi kesehatan masyarakat di berbagai negara, termasuk daerah-daerah konflik seperti Gaza, Yaman, Afghanistan, dan Sudan.
Sementara itu, pemerintahan Biden sebelumnya membatalkan keputusan Trump untuk menarik diri pada 2020, dan AS kembali melanjutkan peranannya sebagai penyandang dana terbesar WHO. Jika penarikan AS tetap dilanjutkan, negara ini akan menjadi satu-satunya kekuatan besar yang tidak terlibat dalam WHO, yang saat ini terdiri dari 194 negara anggota.
Pernyataan dari Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menunjukkan bahwa meskipun penarikan ini berlangsung, WHO akan terus berupaya untuk memperkuat kemitraannya dengan Amerika Serikat dalam rangka menjaga keamanan kesehatan global.
Penarikan AS dari WHO ini menjadi sorotan internasional, mengingat peran krusial WHO dalam menangani pandemi dan tantangan kesehatan global lainnya.
Sumber : tempo.co
Editor : Syamsul Hidayat