Sukabumi Update

DeepSeek: Chatbot AI Gratis Buatan China yang Viral Disebut Geser ChatGPT

Ilustrasi. DeepSeek: Chatbot AI Gratis Buatan China yang Viral Disebut Geser ChatGPT (Sumber : Pexels/ThisIsEngineering)

SUKABUMIUPDATE.com - DeepSeek adalah perusahaan teknologi asal Tiongkok yang didirikan pada tahun 2023 oleh Liang Wengfeng. Perusahaan ini fokus pada pengembangan model bahasa besar (LLM) yang bersifat open-source, yang berarti kode dan dokumentasi mereka dapat diakses, dimodifikasi, dan digunakan secara bebas.

DeepSeek telah merilis beberapa model AI, termasuk DeepSeek-R1 dan DeepSeek-V3, yang dikenal karena efisiensi biaya dan performa yang setara dengan model AI besar lainnya seperti OpenAI. Hal ini seperti dilansir dari technave.com, sejak peluncuran model DeepSeek-V3 (rilis 10 Januari 2025) dan model R1 (rilis 20 Januari 2025), dunia teknologi, termasuk Silicon Valley, telah dikejutkan oleh kemampuan DeepSeek yang konon lebih murah dan lebih efektif.

DeepSeek telah menarik perhatian banyak pengguna dan investor karena kemampuannya untuk menghasilkan jawaban yang setara dengan model AI lainnya dengan biaya yang jauh lebih rendah.

Model DeepSeek juga viral di media sosial karena populer di kalangan pengguna, bahkan menggeser ChatGPT sebagai aplikasi paling banyak diunduh secara gratis di App Store iOS di Amerika Serikat.

Baca Juga: Diesel X: Inovasi BBM Ramah Lingkungan dari Pertamina yang Hemat dan Bertenaga

Mengenal Apa Itu DeepSeek

Melansir bbc.com, DeepSeek adalah nama chatbot gratis bertenaga AI, yang tampilannya, rasanya, dan cara kerjanya sangat mirip ChatGPT. DeepSeek digunakan untuk banyak tugas yang sama, meskipun perbandingan kualitas DeepSeek dengan kompetitornya masih menjadi perdebatan umum.

Dalam tugas-tugas termasuk matematika dan pengkodean, DeepSeek disebut-sebut sama kuatnya dengan model o1 OpenAI -yang dirilis akhir tahun 2024 lalu.

Seperti o1, R1 adalah model "penalaran". Model-model ini menghasilkan respons secara bertahap, mensimulasikan proses yang mirip dengan cara manusia bernalar melalui masalah atau ide. Model AI ini menggunakan lebih sedikit memori daripada pesaingnya, yang pada akhirnya mengurangi biaya untuk melakukan tugas.

Kemudian hampir serupa dengan banyak model AI Cina lainnya (Ernie milik Baidu atau Doubao milik ByteDance), DeepSeek dilatih untuk menghindari pertanyaan sensitif secara politis.

Baca Juga: Virus HMPV, Ancaman Baru dari China : Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya

Model kecerdasan buatan (AI) buatan China ini bahkan telah melejit ke puncak unduhan di Apple Store, mengejutkan para investor dan menenggelamkan beberapa saham teknologi. DeepSeek versi terbaru telah dirilis pada 20 Januari 2025.

DeepSeek viral di media sosial karena klaim perusahaan bahwa AI China ini dibangun dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan model terkemuka di industri seperti OpenAI. Sebab, DeepSeek menggunakan lebih sedikit chip canggih.

DeepSeek turut mengangkat pertanyaan tentang upaya Washington untuk membendung dorongan Beijing guna meraih supremasi teknologi, mengingat salah satu pembatasan utamanya adalah larangan ekspor chip canggih ke China.

Berkaitan dengan hal tersebut, Presiden Xi Jinping menyatakan AI sebagai prioritas utama. Adapun perusahaan rintisan seperti DeepSeek sangat penting karena Tiongkok beralih dari manufaktur tradisional seperti pakaian dan furnitur ke teknologi canggih, diantaranya chip, kendaraan listrik, dan AI.

Sumber: BBC

Editor : Nida Salma

Tags :
BERITA TERKAIT