Sukabumi Update

15 Warga Sukabumi Diduga Jadi Korban TPPO ke Kamboja dan Terjebak di Zona Konflik

Warga Sukabumi diduga jadi korban TPPO ke Kamboja | Foto : Ilustrasi Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 15 warga Sukabumi diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) setelah diberangkatkan ke luar negeri dengan iming-iming pekerjaan ringan. Salah satu korban berinisial YY bahkan dilaporkan kini terjebak di zona perang di wilayah perbatasan Thailand-Kamboja.

Direktur LBH Pro Ummat, Rangga Suria Danuningrat, mengungkapkan bahwa berdasarkan keterangan orang tua korban, YY diajak bekerja ke Kamboja oleh mantan suaminya yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dan saat ini bekerja di negara tersebut.

“Sebelumnya orang tua YY mendapat informasi bahwa anaknya diajak bekerja oleh mantan suaminya di Kamboja, dengan janji pekerjaan ringan hanya menggunakan HP,” ujar Rangga kepada sukabumiupdate.com, Rabu (17/12/2025) seraya menyebut jenis pekerjaan tersebut masih diduga kuat berkaitan dengan aktivitas scammer.

Rangga menjelaskan, peristiwa keberangkatan YY terjadi pada Selasa (9/12/2025). Sejak awal, kedua orang tua korban telah melarang YY untuk berangkat. Namun, YY tetap pergi tanpa persetujuan keluarga setelah menerima kiriman uang dan fasilitas dari pihak yang mengajaknya.

Baca Juga: PP Pengupahan Resmi Diteken Prabowo, Ini Formula Kenaikan UMP 2026

“YY ini dikirimi uang Rp15 juta untuk ongkos, sekaligus sebuah HP yang digunakan khusus untuk berinteraksi dengan mantan suaminya di Kamboja,” katanya.

YY diketahui berangkat dari rumahnya yang berlokasi di Kelurahan Citamiang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. Menurut Rangga, berdasarkan penuturan orang tua korban, YY meninggalkan rumah menggunakan ojek menuju rumah seorang agen.

“Orang tuanya menyampaikan YY berangkat menggunakan ojek ke rumah agen, lokasinya belum diketahui secara pasti, tapi masih di wilayah Kota Sukabumi,” ucapnya.

Rangga menegaskan, keberadaan agen tersebut seharusnya bisa ditelusuri oleh aparat penegak hukum apabila kasus ini dilaporkan secara resmi. “Kalau laporan ke polisi dibuat, ini sangat bisa didalami dan diketahui, termasuk dari keterangan pengemudi ojek yang mengantarkan YY,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rangga mengungkapkan bahwa di lokasi agen tersebut tidak hanya terdapat YY. “Di tempat agen itu ternyata bukan hanya YY, tetapi ada 14 orang lain yang juga akan diberangkatkan secara bersamaan,” katanya, sehingga total terdapat 15 warga Sukabumi yang diduga menjadi korban dalam kasus ini.

Baca Juga: Ketika KDM Terpikat Kecantikan Politisi Muda Malaysia Young Syefura

Adapun kabar terakhir yang diterima keluarga korban menunjukkan kondisi yang mengkhawatirkan. Rangga menyebut, berdasarkan informasi dari orang tua, YY saat ini dilaporkan berada di wilayah konflik.

“Informasi terakhir dari orang tuanya, YY ini terjebak di lokasi perang, tepatnya di perbatasan Thailand–Kamboja, karena mereka transit terlebih dahulu di Thailand sebelum menuju Kamboja,” pungkasnya.

Hingga laporan ini diturunkan, redaksi sukabumiupdate.com masih berusaha melakukan konfirmasi langsung kepada keluarga korban untuk mengetahui kabar terbaru dari YY.

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT