Sukabumi Update

Ruang Pers Digusur dari Gedung Putih, Wartawan AS Protes

SUKABUMIUPDATE.com - Jurnalis yang biasa bekerja di Gedung Putih memprotes rencana pemerintahan presiden terpilih Donald Trump yang akan mengusur ruang media dari West Wing, ke gedung lain di luar bangunan utama Gedung Putih. 

Seperti dilansir Washington Times, Senin (16/1), ketua Asosiasi Koresponden Gedung Putih, Jeff Mason, mengingatkan bahwa upaya untuk menjauhkan Trump dari media akan berakibat buruk. 

“Akses terhadap staf senior pemerintah di West Wing, termasuk Kepala Pers, sangat penting untuk transparansi dan membantu jurnalis menjalankan tugas mereka,” kata Mason setelah berunding selama dua jam dengan bakal ketua Pers Trump, Sean Spicer.

Kabar mengenai rencana pemindahan ini pertama kali diungkapkan majalah Esquire pada Ahad lalu.  Wakil Presiden terpilih Mike Pence beralasan pemindahan ini untuk memberi ruang yang lebih besar wartawan. “Ini adalah komitmen pemerintahan Trump untuk kebebasan, transparansi dan independensi media,” ujar Pence kepada program stasiun televisi CBS, Face the Nation. 

Namun para jurnalis menilai sebaliknya. Mereka menduga pemindahan ruang media dari lokasi strategis di West Wing ke bangunan lain di luar bangunan utama Gedung Putih, Executive Office Building, adalah cerminan hubungan buruk Trump dengan media yang telah terjadi selama ini. 

Lebih dari 250 wartawan menghadiri konferensi pers perdana Trump di Trump Tower, New York, pekan lalu. Kepala Staf Trump, Reince Priebus, mengatakan melihat besarnya animo wartawan, Gedung Putih membutuhkan ruang baru. Karena ruang yang saat ini tersedia hanya dapat menampung 50 orang. 

Ruang media pertama kali diakomodasi oleh Presiden Theodore Roosevelt. Ruangan ini sengaja disediakan di Gedung Putih agar para pencari berita tidak kedinginan saat mengikuti kegiatan presiden Amerika Serikat. 

Selama bertahun-tahun, konferensi pers presiden dilakukan di berbagai ruangan di Gedung Putih. Jumpa pers pernah digelar di Ruang Indian Treaty di Executive Office Building hingga auditorium Kementerian Luar Negeri saat 200 wartawan menghadiri konpers Presiden John F. Kennedy.

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI