Sukabumi Update

Dilecehkan Trump, Mantan Konstestan The Apprentice Menggugat

SUKABUMIUPDATE.com - Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump kembali menghadapi gugatan dari perempuan yang merasa dilecehkan olehnya. Seperti dilansir The Washington Post, Rabu (18/1), Summer Zervos yang pernah tampil dalam program televisi itu pada 2006, mengajukan gugatan karena pernah dilecehkan saat mengajukan lamaran kerja pada 2007.

Dalam gugatan yang diajukan di New York, Zervos menyebut Trump mencemarkan nama baiknya karena menyebut dirinya dan perempuan lain berbohong. “Saya akan mencabut gugatan tanpa ganti rugi sepeser pun ini, jika Trump menarik pernyataannya dan mengakui kesalahannya,” kata Zervos dalam konferensi pers di Los Angeles bersama pengacaranya, Gloria Allred. 

Zervos yang kini memiliki sebuah restoran di California menyebut Trump mencium dan merabanya secara agresif saat ia mendatangi bungalow Trump di Hotel Beverly Hills, Los Angeles. 

Kedatangan Zervos untuk membahas lamaran pekerjaan yang diajukannya ke Trump Organization setahun sebelumnya. “Ia mencium saya dengan paksa dan meremas payudara saya,” Zervos mengenang. Saat ia menolak, Trump justru memaksanya masuk ke kamar tidur. 

Trump yang semakin berani kemudian menekankan alat vitalnya sambil berusaha mencium Zervos lagi. Setelah berhasil melarikan diri, Zervos menceritakan kejadian ini kepada ayahnya.
Ia adalah satu dari empat perempuan yang diwakili Allred. Pengacara ini juga mewakili hampir dua lusin perempuan yang mengaku dilecehkan comedian Bill Cosby. 

“Sudah cukup,” ujar Allred. “Kebenaran sangat penting. Perempuan sangat penting, terutama mereka yang menjadi korban pelecehan seksual oleh Trump.” Allred menyebut saat proses gugatan berjalan, mereka akan mendesak Trump bersumpah. Ia juga akan meminta rekaman Trump yang ditayangkan dalam program  “The Apprentice.”

Trump melalui juru bicaranya, Hope Hicks, membantah gugatan baru ini. “Tuduhan ini bohong.”
Sebelumnya 11 perempuan lain secara terbuka menuding Trump melakukan pelecehan, sebelum pemilu presiden Amerika berlangsung. 

Mereka maju ke publik karena Trump berulang kali membantah pernah menyentuh perempuan tanpa izin dalam debat presiden pada Oktober lalu. Trump balik menuding perempuan-perempuan ini hanyalah alat bagi rivalnya, Hillary Clinton. Ia bahkan terang-terangan menghina penampilan fisik mereka. 

“Jika Anda melihat mereka yang jelek, tidak mungkin (saya melecehkan mereka),” ujar Trump sambil merujuk seorang wartawan majalah People yang menuduh Trump melecehkannya dalam wawancara di Mar-a-Lago, Florida, pada 2005 silam.

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI