Sukabumi Update

Peneliti Jepang Salin Sidik Jari dari Foto, Ini Bahayanya

SUKABUMIUPDATE.com - Para peneliti Jepang mengatakan mereka berhasil menyalin data sidik jari dari sebuah foto digital seseorang yang berpose dua jari "V" atau tanda damai (peace). Hal ini meningkatkan pertanyaan tentang potensi pencurian informasi semacam itu. 

"Seseorang dapat menggunakannya untuk mengambil identitas yang lain, seperti mengakses ponsel cerdas atau masuk ke dalam area terlarang seperti apartemen," kata Isao Echizen, profesor di Lembaga Informatika Nasional Jepang (NII) kepada TV Reuters.

Echizen dan kolega peneliti NII lainnya Tateo Ogane melakukan reproduksi sebuah percobaan pekan silam ketika mereka menyadap sidik jari Echizen yang dipotret kamera digital dari jarak tiga meter. Foto beresolusi tinggi itu diambil dengan lensa 135 mm yang dipasang pada kamera digital SLR camera.

"Hanya dengan menunjukkan tanda peace saat berfoto, sidik jari sangat mudah tersebar," ujar Isao Echizen pada Sankei Shimbun."Data sidik jari dapat dibuat ulang jika sidik jari terlihat jelas dalam fokus dengan pencahayaan yang kuat dalam sebuah foto," katanya.

Echizen menambahkan teknologi canggih tak diperlukan untuk pencurian identitas tersebut dan siapapun bisa menyalin sidik jari. Untuk mencegah pencurian data sidik jari, NII tengah mengembangkan film transparan yang mengandung titanium oksida yang dapat dilekatkan di jari untuk menyembunyikan sidik jari. Sayangnya, teknologi itu baru siap tersedia dalam dua tahun mendatang.

Pemindai sidik jari saat ini telah diadopsi ponsel, laptop, hard drive ekesternal dan dompet elektronik sebagai alternatif pengesahan (authentication) menggunakan kata kunci atau nomor identifikasi pribadi.

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI