Sukabumi Update

Kabur, Bekas Presiden Gambia Bawa Uang Negara Rp 147,1 M

SUKABUMIUPDATE.com - Mantan Presiden Gambia Yahya Jammeh kabur ke luar negeri setelah menolak hasil pemilu. Ia kabur dengan membawa kabur harta kekayaannya, termasuk membawa uang negara lebih dari US$ 11 juta atau setara Rp 147,1 miliar, Senin (23/1).

"Peti kas kosong. Hal ini telah dibenarkan oleh teknisi di Kementerian keuangan dan Bank Sentral Gambia," kata Mai Ahmad Fatty, yang merupakan penasihat presiden pemenang pemilu Desember 2016, Adama Barrow. 

Selain membawa kabur uang negara, mengutip BBC, Jammeh membawa serta barang-barang mewahnya, termasuk sejumlah mobil mewah yang tampak dimasukkan ke pesawat kargo Chadian. 

Menurut Fatty, otoritas bandara utama Gambia sebenarnya telah diberi tahu untuk tidak membiarkan barang-barang mewah Jammeh keluar dari Gambia. 

Jammeh pergi meninggalkan negaranya pada Sabtu (21/1) malam. Tidak diketahui pasti negara mana yang akan dituju Jammeh sebagai tempat pelariannya. 

Yang pasti, saat Jammeh kabur melalui bandara di Kota Banjul, ibu kota Gambia, Presiden Guenia Alpha Conde mendampinginya memasuki jet pribadinya. Conde merupakan juru damai yang ditunjuk untuk membantu mengatasi krisis politik di Gambia. 

Informasi terbaru, Jammeh saat ini berada di Guinea meski belum ada pernyataan resmi dari negara itu.  

Jammeh awalnya menerima hasil pemilu pada 1 Desember 2016 yang memenangkan pesaingnya, Adama Barrow. Namun belakangan ia menolak hasil pemilu itu dan menuntut pemilu ulang. 

Sikap Jammeh mendapat kritikan dari lembaga internasional termasuk organisasi Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat dukungan PBB (Ecowas) yang mengultimatum Jammeh untuk mundur atau dilengserkan. 

 

Sumber: TEMPO

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI