Sukabumi Update

Dipicu Protes, 19 Remaja Tewas dalam Kebakaran Asrama Guatemala

SUKABUMIUPDATE.com - Dipicu aksi protes, sedikitnya 19 remaja putri tewas dalam kebakaran di sebuah tempat penampungan anak-anak di Guatemala. 

Seperti dilaporkan BBC, Kamis (9/3), kobaran api melahap Panti Virgen de La Asuncion di San Soe Pinula, 25 kilometer sebelah tenggara ibu kota, setelah 60 remaja mengamuk dan membakar kasur karena perlakuan buruk yang mereka terima.

Namun kobaran api membakar panti dengan cepat sehingga para remaja justru terjebak di dalamnya. Oscar Franco, juru bicara pemadam kebakaran, mengatakan para korban tewas berusia 14-17 tahun. 

Sedangkan 25 remaja lainnya dilarikan ke rumah sakit dengan luka bakar serius, 14 diantaranya dalam kondisi kritis.

Para korban nahas meninggal karena terbakar sementara korban-korban lainnya yang dirawat di rumah sakit mengalami "luka bakar tingkat dua atau tiga," kata Carlos Soto, direktur Rumah Sakit Roosevelt, kepada Prensa Libre.

Kericuhan mulai terjadi pada Selasa malam. Sekitar 60 anak remaja mengamuk karena perlakuan dan makanan buruk di panti anak-anak korban masalah keluarga. Sejumlah remaja yang selamat bahkan mengaku terjadi pelecehan seksual di panti tersebut.

Badan Dunia untuk Anak-Anak, UNICEF Guatemala mengutuk tragedi ini melalui kicauan di Twitter. “Anak-anak dan remaja harus dilindungi.”

Media setempat melaporkan panti itu dapat menampung 400 anak yang terlantar. Tapi diduga kapasitas panti saat itu melebihi kemampuannya. Apalagi panti juga berfungsi sebagai penjara anak, tempat hakim mengirimkan anak-anak bermasalah dengan hukum.

Kebakaran hebat yang menimpa anak-anak juga pernah terjadi di Guatemala pada 2009. Kebakaran di panti anak-anak itu merenggut 49 nyawa.

 

Sumber: Tempo

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI