Sukabumi Update

Hakim Wanita Muslim Pertama New York Tewas Diduga Dibunuh

SUKABUMIUPDATE.com - Penyebab Kematian Sheila Abdus-Salaam, (65), hakim perempuan kulit hitam dan muslim pertama pengadilan tinggi New York, Amerika Serikat, masih misterius setelah ditemukan tewas terapung di Sungai Hudson yang dangkal pada (12/4).

Ada yang percaya Abdus-Salaam tewas karena bunuh diri, tapi polisi curiga atas kematiannya setelah menemukan memar di leher dan air di dalam paru-parunya. 

Sudah sembilan hari sejak penemuan mayat Abdus-Salaam, polisi belum menemukan jawaban mengenai penyebab kematian hakim yang dihormati di New York ini. Tiga orang diperiksa polisi pada Jumat (21/4). Namun belum meningkatkan arah penyidikan.

Hasil Outopsi menemukan ada bekas memar di leher Abdus-Salaam. Temuan lain, paru-parunya berisi air yang artinya hakim itu masih hidup ketika berada di dalam air Sungai Hudson.

Mengutip New York Times (21/4), dari hasil outopsi itu polisi mencurigai Abdus-Salaam dicekik sebelum terjun ke sungai.

Sebuah video merekam saat-saat terakhir Abdus-Salaam. Video merekam saat Abdus-Salaam meninggalkan rumahnya di Harlem pada 11 April malam, mengenakan pakaian yang sama dengan yang ditemukan mengambang di Sungai Hudson keesokan harinya. Ia mengenakan pakaian sweat pants dan sepatu karet layaknya mau berolahraga. 

Abdus-Salaam, seperti dalam rekaman video, berjalan ke arah taman tanpa membawa telepon selulernya maupun dompet. dan berdiri dekat dengan pinggir sungai. Ini area yang populer bagi pengguna sepeda dan pelari. Ini aktivitas terakhir Abdus-Salaam yang terekam video. Keesokan harinya mayatnya ditemukan mengambang di Sungai Hudson, dekat Jalan West 132nd.

Suami Abdus-Salaam, Canon Gregory A. Jacobs, pendeta yang bertugas di gereja Episkopal Newark, menolak anggapan istrinya bunuh diri.

"Beberapa media telah membuat dugaan bahwa Sheila kemungkinan korban bunuh diri. Laporan-laporan ini juga disertai komentar yang tak berdasar mengenai kemungkinan istri saya mengalami masalah mental dan emosional atas kematiannya. Kami yang mencintai Sheila dan mengetahui dia dengan baik tidak percaya pada kesimpulan tak berdasar dengan kenyataan," kata Jacobs melalui pernyataannya.

Pernyataan suami ketiga Abdus-Salaam itu didukung oleh rekan kerja istrinya. Polisi masih harus bekerja keras mengungkap penyebab, pelaku dan motif kematian hakim Abdus-Salaam ini.

 

Sumber: Tempo

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI