Sukabumi Update

Perusahaan Ganja Beli Kota di Amerika untuk Tujuan Wisata

SUKABUMIUPDATE.com - Perusahaan teknologi pengolahan ganja terbesar di Amerika Serikat membeli sebuah kota berusia 1 abad di San Bernardino County, California. Kota bernama Nipton itu akan dijadikan tujuan wisata ganja.

Seperti dilansir Time, Jumat (4/8/2017), kota yang mencakup seluruh tanah dan bangunan dibeli pada Kamis waktu setempat sebesar US$5 juta atau sekitar Rp66,5 miliar.

Perusahaan pengolah ganja bernama American Green itu akan menyulap Nipton menjadi destinasi wisata ramah energi dan ganja yang pertama di California.

”Revolusi Ganja yang terjadi di AS, memiliki kekuatan untuk benar-benar merevitalisasi masyarakat dengan cara yang sama seperti yang dilakukan (pada masa) emas selama abad 19,” kata David Gwyther, Chariman dan Presiden American Green, dalam sebuah pengumuman.

Kota gurun bernama Nipton tersebut terletak di perbatasan Nevada dan California, dan hanya memiliki populasi 20 orang.  Kota tua itu didirikan sejak “Gold Rush” atam masa penambangan emas di California.

Kota ini juga dilengkapi dengan persediaan air mandiri, toko umum, taman, sebuah area perkemahan dan hotel yang berdiri tahun 1904.

Kota itu sebelumnya dimiliki Gerald Freeman. Lantaran sudah terlalu tua untuk mempertahankannya, Freeman menawarkannya sebesar USD5,2 juta.

Dia mengatakan kepada Las Vegas Journal-Review bahwa dia ingin menjualnya kepada ”seseorang yang berkomitmen terhadap keberlanjutan umat manusia”.

American Green mengatakan bahwa mereka membeli kota tersebut sebagai bagian dari pembelian tanah seluas 120 hektare.

Perusahaan berencana untuk menjaga struktur yang ada tetap utuh dan membangun fasilitas yang baru untuk menarik wisatawan dan meningkatkan ekonomi lokal.

”Akuisisi ini memungkinkan kami untuk menyalurkan berbagai kepentingan dalam produksi ganja dan konsumsi untuk dampak positif langsung kepada anggota komunitas ini dan konsumen ganja di seluruh negeri,” tutur Gwyther.

Penggunaan ganja untuk rekreasional di Amerika Serikat mulai memperoleh ruang semasa pemerintahan Presiden Barack Obama. Sejumlah negara bagian, termasuk California, mengizinkan penanaman dan penggunaan tanaman mariyuana tersebut secara bebas.

 Sumber: Tempo

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI