Sukabumi Update

Rusia Ancam Blokir Youtube dan Instagram Lantaran Foto Model Ini

SUKABUMIUPDATE.com - Rusia mengancam akan memblokir YouTube dan Instagram jika tidak menghapus video dan foto Oleg V. Deripaska,  pengusaha yang pernah dekat dengan mantan manajer kampanye Donald Trump, Paul Manafort dan Wakil Perdana Menteri Sergey Prikhodko berpesiar ditemani seorang model wanita. 

Video dan foto itu untuk pertama kali disebarkan oleh Alexey Navalny pada 8 Februari 2018 setelah diunggah oleh akun bernama Nastya Rybka, dimana ia menyebutkan bahwa itu sebagai bukti hubungan yang korup antara konglomerat aluminium itu dan menteri senior.

Oleg Deripaska kemudian mengajukan tuntutan hukum di kota Ust-Labinsk di wilayah selatan Krasnodar, Rusia, tempat asalnya. Dia menuding Navalny melakukan kampanye untuk merusak reputasinya.

Pengadilan pada 9 Februari 2018 memenangkan tuntutan Deripaksa dengan memerintahkan video dan foto itu dihapus dari akun Instagram dan YouTube.

"Deripaska memenangkan pengadilan Ust-Labinsk di wilayah asalnya Krasnodar yang memerintahkan penghapusan 14 pos Instagram dan tujuh video YouTube yang melanggar hak privasinya," kata juru bicara perusahaannya, Element Element.

Pengawas komunikasi Rusia, Roskomnadzor mematuhi perintah pengadilan dengan memasukkan foto-foto dan video itu ke dalam daftar hitam. Roskomnadzor  pun meminta YouTube untuk menghapus 7 video dan memerintahkan Instagram untuk menghapus 14 postingan foto pengusaha itu. Keduanya diberi waktu tiga hari kerja untuk memblokirnya atau menghadapi penyelidikan.

Seperti yang dilansir South China Morning Post pada 13 Februari 2018, YouTube dan Instagram akan diblokir di Rusia mulai Rabu, 14 Februari jika menolak menghapus foto dan video itu.

Badan ini juga menginstruksikan enam media berbahasa Rusia untuk menghapus atau mengganti artikel yang berkaitan dengan penyelidikan Navalny.

Perwakilan Facebook Inc, yang memiliki Instagram, dan perusahaan induk YouTube, Alphabet Inc, menolak memberikan komentar.

Navalny, yang dilarang mencalonkan diri melawan Vladimir Putin dalam pemilihan presiden Rusia pada Maret 2018,  mengadakan demonstrasi online besar-besaran di Rusia untuk mengungkap korupsi sejumlah menteri dan pejabat tinggi Rusia. 

Tahun lalu Navalny menginspirasi terjadinya demonstrasi anti-pemerintah terbesar sejak 2012 setelah merilis video yang menunjukkan perkebunan mewah yang diduga milik Perdana Menteri Dmitry Medvedev. Video itu kemudian dibantah Medvedev.

Sumber: Tempo

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI