Sukabumi Update

Besarnya Kebakaran Hutan Amazon Sampai Terlihat dari Luar Angkasa

SUKABUMIUPDATE.com - Kebakaran hutan Amazon di Brasil terlihat sampai ke luar angkasa, di mana ribuan titik api telah dideteksi oleh lembaga riset luar angkasa Brasil INPE.

Hampir 2.735 km hutan Amazon terbakar dan angin membuat asap menyebar sampai ke negara bagian Rondonia dan Amazonas. Asap menghitamkan langit kota selama satu jam.

"Seolah-olah hari telah berubah menjadi malam," kata penduduk Gianvitor Dias. "Semua orang di sini berkomentar, karena bahkan pada hari hujan biasanya tidak menjadi gelap. Itu sangat mengesankan."

CBS News melaporkan, 22 Agustus 2019, bahwa citra satelit NASA menangkap gambar kebakaran hutan Amazon pekan lalu.

NASA mengunggah foto titik-titik api di beberapa negara bagian Brasil, yakni Amazonas, Rondonia, Para, dan Mator Grosso, antara 11 Agustus dan 13 Agustus. Asap menyelimuti negara bagian itu seperti terlihat dari luar angkasa.

NASA menyatakan kebakaran jarang terjadi di wilayah Amazon hampir sepanjang tahun ini, karena cuaca yang basah membuat api tidak kunjung reda. Kebakaran biasanya meningkat pada bulan Juli dan Agustus dengan awal musim kemarau. NASA menjelaskan aktivitas puncak pada awal September dan berhenti pada pertengahan November.

Dalam situsnya, NASA mengatakan gambar warna alami dari asap dan kebakaran di beberapa negara bagian di Brasil termasuk Amazonas, Mato Grosso, dan Rondônia dikumpulkan oleh NOAA / NASA Suomi NPP menggunakan instrumen VIIRS (Visible Infrared Imaging Radiometer Suite) pada 20 Agustus 2019.

Tidak tidak biasa melihat kebakaran di Brasil saat ini tahun karena suhu tinggi dan kelembaban rendah. Waktu akan memberi tahu jika tahun ini adalah rekor atau hanya dalam batas normal.

Aplikasi Sistem Informasi dan Data Bumi Sistem Pengamatan NASA (EOSDIS) Worldview menyediakan kemampuan untuk menjelajah lebih dari 700 lapisan citra satelit resolusi penuh secara global dan kemudian mengunduh data yang mendasarinya. Banyak lapisan citra yang tersedia diperbarui dalam waktu tiga jam pengamatan, yang pada dasarnya menunjukkan seluruh Bumi seperti yang terlihat sekarang.

Negara bagian Amazonas mengumumkan keadaan darurat nasional awal bulan ini karena kebakaran. Ini adalah area keempat yang paling terpengaruh di Brasil musim panas ini, lapor Euronews.

Kebakaran hutam Amazon menimbulkan kekhawatiran apalagi efek perubahan iklim yang semakin terasa. Sejak menjabat pada Januari, Presiden sayap kanan Brasil Jair Bolsonaro dituduh merusak hutan hujan Amazon dan masyarakat adat untuk memberi manfaat bagi para penebang, penambang, dan petani yang membantunya terpilih.

Dilaporkan Reuters, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, menyatakan keprihatinan di Twitter tentang kebakaran hutan amazon yang telah mencapai rekor tahun ini, menghancurkan petak-petak hutan yang luas yang dianggap sebagai benteng penting terhadap perubahan iklim.

SUMBER: TEMPO.CO

 

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI