Sukabumi Update

Pemilu AS, Televisi Hentikan Peliputan Pidato Donald Trump

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah stasiun televisi pada Kamis, 5 November 2020 menghentikan peliputan kemunculan Presiden Donald Trump dihadapan publik untuk pertama kali sejak malam pemilu pada 3 November 2020 lalu. Keputusan itu diambil setelah menilai kalau Presiden Trump telah menyebarkan disinformasi. 

Dikutip dari Tempo.co, dalam pidatonya selama 17 menit, Trump melontarkan banyak klaim yang menghasut dan tidak berdasar.

Pengusaha properti itu berkeras kalau politikus Partai Demokrat telah menggunakan suara tidak sah untuk mencuri pemilu AS darinya.

Dalam pemilu AS 2020, Partai Demokrat mengusung Joe Biden, yang merupakan mantan Wakil Presiden AS pada era Presiden Barack Obama. menjawab tudingan Trump itu, Biden melalui Twitter mengatakan tak ada seorang pun yang akan merebut demokrasi dari pihaknya, tidak sekarang, tidak pula selamanya.    

"Amerika sudah berjalan terlalu jauh, bertarung terlalu banyak di medan pertempuran dan menanggung beban terlalu banyak untuk membiarkan ini semua terjadi," kata Biden.

Sementara itu, Presiden Trump tampak mencoba mengendalikan kondisi di negaranya sehari setelah perhitungan suara sementara mengungkap posisinya di negara bagian Pennsylvania dan Georgia, yang merupakan salah satu medan pertempuran penentu, tak mendapat cukup suara untuknya. 

"Ok, kami dalam posisi tidak biasa. Bukan hanya untuk menginterupsi Presiden Amerika Serikat, namun juga untuk mengkoreksi presiden," kata pembawa acara dari stasiun televisi MSNBC, Brian Williams, yang segera mengakhiri peliputan.       

NBC dan ABC News juga menarik diri dari peliputan mereka soal Trump. Koresponden ABC, Jonathan Karl, mengatakan tidak ada bukti atas tuduhan suara illegal.  

"Tampaknya dia (Trump) frustasi karena perhitungan suara ini lama. Padahal memang memerlukan waktu untuk perhitungan suara, khususnya dalam pemilu kali ini (kondisi Covid-19)," kata Karl.  

Sedangkan CNN memilih tetap menyiarkan berita tentang pidato Trump itu. Namun pemberitaan itu dilengkapi keterangan ‘tanpa bukti, Trump mengaku sedang dicurangi’.       

Sumber: Tempo.co

Editor : Herlan Heryadie

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI