SUKABUMIUPDATE.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat kembali menegaskan komitmen berkoalisi dengan rakyat. Salah satunya melalui pengembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) lewat sejumlah program bantuan dan pemberdayaan masyarakat di Jabar.
Hal ini mengemuka dalam Halal Bihalal Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat pada hari Minggu, 15 Mei 2022 kemarin di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat.
Tampak hadir sejumlah petinggi Partai Demokrat, dari perwakilan DPP Syarif Hasan, Dede Yusuf, hingga Agung Budi Santoso dan lainnya. Acara dipimpin langsung Ketua DPD Anton Sukantono Suratto, dan semua Kader partai Demokrat dari tingkat DPC sampai tingkat bawah 34 Kab/Kota Se Jawa Barat.
"Dalam halal bihalal tersebut, perwakilan DPP dan Ketua DPD menyampaikan kembali kepada semua kader termasuk kami pengurus di kota kabupaten untuk terus mengimplementasikan semangat koalisi dengan rakyat yang menjadi gerakan demokrat," jelas anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Jabar, Hendar Darsono kepada sukabumiupdate.com, Senin 16 Mei 2022.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi, Hendar Darsono (dua dari kanan) di acara Halal Bihalal Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat pada hari Minggu, 15 Mei 2022 kemarin di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat. - (istimewa)</spanSemangat ini salah satunya, lanjut Hendar diimplementasikan dengan mendorong kebangkitan ekonomi rakyat yang sempat terpuruk karena pandemi covid-19. "UMKM menjadi salah satu motor bangkitkan ekonomi rakyat, jadi kami di demokrat Jabar punya tugas khusus untuk selalu berkoalisi dengan rakyat, salah satunya melalui pendampingan UMKM," lanjut pria yang juga menjabat Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi ini lebih jauh.
UMKM juga menjadi pendidikan politik demokrat untuk para kader sehingga bisa mandiri dan membantu masyarakat mengembangkan perekonomian mereka. Jawa Barat sendiri menjadi salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi UMKM besar bahkan sangat kuat di sektor ekonomi kreatif.
Editor : Fitriansyah