Sukabumi Update

Pasang Tenda Darurat, Kondisi Terkini Korban Gempa di RSUD Sayang Cianjur

SUKABUMIUPDATE.com - RSUD Sayang Kabupaten Cianjur menjadi pusat penanganan medis korban gempa bumi 5.6 magnitudo pada Senin, 21 November 2022. Hingga Selasa siang (22/11/2022), 101 korban meninggal ditangani rumah sakit ini dan 460 lainnya masih menjalani perawatan.

Pantauan sukabumiupdate.com di RSUD Sayang pada Selasa sekira pukul 14.00 WIB, mobil ambulans masih terus berdatangan membawa korban gempa. Tenda darurat juga terpasang di halaman rumah sakit dan digunakan untuk merawat sejumlah pasien yang tidak mendapat ruangan.

Kepala Bagian Umum RSUD Sayang, Anwar, mengatakan selain 101 korban meninggal dunia dan 460 pasien yang masih dirawat, ada 125 korban yang dirujuk ke rumah sakit lain seperti RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, RS Hasan Sadikin Bandung, dan rumah sakit lainnya di Jawa Barat.

"Ada 101 orang meninggal yang masuk ke RSUD Sayang. Rujukan banyak, sekarang 125 disebar (ke rumah sakit lain)," kata Anwar.

Meski korban gempa bumi saat ini ditempatkan di tenda darurat halaman rumah sakit, Anwar memastikan pelayanan pasien akan tetap dimaksimalkan sesuai hasil observasi tim dokter RSUD Sayang. Peran tenaga kesehatan dan relawan pun dioptimalkan untuk menangani pasien-pasien korban gempa.

"Kalau yang dirujuk ya dirujuk, kalau misal dipulangkan ya dipulangkan. Perawat semua yang jaga dengan relawan sekitar 100 orang, mulai dari RSUD Sayang, RSUD Pagelaran Cianjur, RSUD Cimacan, dan relawan dari fakultas kesehatan maupun profesi ners," kata Anwar.

Selain di tenda darurat, Anwar menyebut beberapa ruangan di RSUD Sayang juga digunakan untuk merawat para korban gempa antara lain Ruang Sambolo, Anggrek, dan Manggis. Sementara ini peralatan medis baik untuk pasien korban gempa maupun rawat inap di RSUD Sayang dianggap cukup.

"Insyaallah kami banyak yang mendukung, mulai RSUD R Syamsudin SH, RSHS, dan rumah sakin lainnya yang ada di Jabar,” ujar dia.

Pada Senin malam, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam pernyataan resmi kepada media di Pendopo Cianjur menyebut ada 162 korban meninggal dunia akibat gempa 5.6 magnitudo tersebut.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan RSUD R Syamsudin SH (RS Bunut) hingga Selasa siang (22/11/2022) sudah menerima 46 pasien dari Cianjur. Fahmi menyebut satu pasien dinyatakan meninggal dunia.

#SHOWRELATEBERITA

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI