Sukabumi Update

Penyaluran Bantuan Gempa Cianjur Diimbau Via Posko Agar Jangkau Wilayah Pedesaan

Pendistribusian bantuan untuk korban gempa Cianjur. | Foto: BNPB

SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan bantuan untuk korban gempa Cianjur terus mengalir dari berbagai pihak.

Dilansir dari situs resmi Kemenko PMK, Muhadjir menyatakan telah mendapat laporan dari Bupati Cianjur Herman Suherman yang menyatakan bantuan kemanusiaan itu datang dari berbagai organisasi masyarakat sipil dan relawan.

Menurutnya, hal yang dilakukan para relawan adalah hal yang sangat bijak dalam membantu para korban supaya tidak berlarut dalam kesedihan.

Akan tetapi, Muhadjir juga mengimbau kepada masyarakat sipil yang akan memberikan bantuan supaya melalui posko pusat di Kantor Bupati Cianjur. Hal itu lantaran banyak kasus bantuan dari relawan yang hanya diantar dan diambil oleh masyarakat dari pinggir jalan utama. Padahal banyak masyarakat lebih membutuhkan di wilayah pedesaan.

"Sehingga distribusinya bisa lebih merata bila melalui posko pusat. Karena kalau bantuan datang dari warga paling hanya diberikan kepada pengungsi yang di pinggir jalan. Padahal pengungsi sebagian besar di wilayah-wilayah yang masuk," ujar Muhadjir, Rabu, 30 November 2022.

Menurut Muhadjir, bantuan yang dikirim relawan yang hanya diberikan di pinggir jalan membuat gejolak di masyarakat karena banyak yang merasa tidak mendapatkan bantuan sebagaimana yang lain. Karena itu, kata dia, akan lebih baik bila bantuan dari masyarakat sipil dan relawan disalurkan melalui posko pusat untuk menjaga suasana batin masyarakat.

"Saya imbau kepada seluruh warga yang akan memberikan bantuan niat baiknya sangat kita hargai kita apresiasi. Tetapi mohon sebaiknya diserahkan kepada posko pusat agar nanti bisa disalurkan sebaik-baiknya. Kalau bantuannya dialamatkan kepada pihak tertentu nanti bisa ditulis saja kepada pihak yang diserahi sehingga bisa diantar," jelasnya.

Menko PMK juga meminta kepada warga agar lokasi gempa bumi jangan dijadikan tempat wisata dadakan. Sebab menurutnya, itu membuat mobilisasi bantuan terganggu. Hal itu disampaikannya menanggapi banyaknya aksi sejumlah orang yang merekam video, memotret, dan bahkan berswafoto di lokasi terdampak gempa.

"Jadi saya mohon kesadarannya pada warga yang berminat meninjau lokasi sudah kita hargai minatnya. Tapi sebaiknya untuk menahan diri tidak ikut ramai-ramai datang ke lokasi karena akan mengganggu mobilisasi bantuan yang akan diberikan," ungkapnya.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERKAIT