Sukabumi Update

Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Stop Sebar Foto Video Korban dan Pelaku!

Ilustrasi korban bom bunuh diri - Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung, Stop Sebar Foto dan Video Korban! | Foto: Freepik.com

SUKABUMIUPDATE.com - Terjadi sebuah ledakan yang diduga adalah bom bunuh diri yang berlokasi di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu (7/12/2022) sekitar pukul 08.30 WIB. Atas kejadian itu, media sosial langsung diramaikan dengan foto dan video dari korban ledakan bom tersebut.

Seperti pantauan dari media sosial Twitter, terdapat beberapa video yang tersebar yang menunjukan kepanikan sejumlah orang sesaat setelah terjadi ledakan di Polsek Astana Anyar Bandung.

Dari informasi yang beredar, telah ditemukan potongan tubuh manusia di sekitar lokasi ledakan. Hanya saja, tim Suara.com belum bisa memastikan penyebab pasti ledakan tersebut.

Baca Juga: 3 Polisi Terluka, Kronologi Bom Meledak di Polsek Astana Anyar

Jika memang kamu saat ini sedang melihat foto atau video korban di media sosial, sebaiknya stop di kamu dan jangan coba sebarkan lagi. Seperti Melansir dari Suara.com yang mengutip dari Klik Dokter, berikut ini pentingnya untuk menghentikan penyebaran foto atau video dari korban ledakan diduga bom bunuh diri.

1. Jaga Perasaan Keluarga dan Hargai Privasi Korban

Berhenti mengirimkan foto korban dari bom bunuh diri, artinya kamu sudah menghargai privasi dari korban. Orang yang meninggal maupun keadaannya harus tetap dihargai

Selain itu juga perasaan keluarga korban juga bisa sedih, bila melihat foto maupun video korban yang tersebar. Mereka tentunya akan tambah merasa terluka ataupun trauma karena hal tersebut.

2. Bisa Terkena Dipidana

Baca Juga: Bom Meledak di Polsek Astana Anyar Bandung, Ini Pertolongan yang Bisa Dilakukan

DI Indonesia sendiri sudah ada aturan yang membuat seseorang dihukum karena menyebarkan foto korban. Hal itu karena melanggar UU ITE. Pasalnya, penyebaran foto-foto korban masuk tergolong kejahatan siber karena di upload tanpa izin dan tidak pantas disebar.

3. Foto Korban Bisa Disalahgunakan

Alasan lainnya mengapa kamu sebaiknya tidak mengirimkan foto orang kecelakaan di media sosial adalah bisa saja foto tersebut disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Lalu seperti apa disalahgunakannya? Macam-macam, salah satunya bisa menyebarkan foto itu dengan informasi yang salah (hoax). Berita bohong tentunya dapat merugikan orang lain.

Baca Juga: Diduga Bom Bunuh Diri? Polda Jabar Benarkan Ada Ledakan di Polsek Astana Anyar

4. Sebabkan Trauma pada Orang Lain

Dijelaskan oleh Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog, sebarkan foto korban kecelakaan juga dapat membuat orang lain yang melihatnya merasakan trauma atau takut berlebihan.

“Melihat foto kecelakaan bisa saja menyebabkan trauma, terutama pada individu yang memiliki tingkat kerentanan lebih tinggi. Misalnya, secara psikologis ia kurang stabil karena berbagai kondisi, atau adanya riwayat masalah berkaitan dengan trauma,” ucap Gracia.

Sumber: Suara.com

Editor : Ikbal Juliansyah

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI