Sukabumi Update

PUPR Sebut Ada Retakan, Alasan Penutupan Jembatan Cikereteg

Kementerian PUPR memperpanjang masa penutupan jembatan darurat cikereteg untuk R2 dan R4 (Sumber :akun ig @pupr_jalan_dkijabar)

SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian PUPR akhirnya memutuskan untuk memperpanjang masa penutupan jembatan Cikereteg untuk kendaraan roda 2 dan roda 4. PUPR menyebut ada retakan baru yang mengancam kawasan tersebut pasca longsor susulan di lokasi tersebut.

Lewat akun medsos resminya, @pupr_jalan_dkijabar, pelaksana pembangunan jembatan baru cikereteg yang ambruk digerus longsor pada 14 Maret 2023, meminta pengguna jalan tetap mengikuti arahan petugas di lapangan.

Dalam postingannya, PUPR menyebut penutupan total Jembatan Bailey Cikereteg untuk semua jenis kendaraan kembali dilakukan. Sedianya akan dibuka pada tanggal 23 Juni 2023 untuk jenis kendaraan roda 2 (dua), kini masa penutupannya diperpanjang menyusul dampak longsoran susulan yang terjadi pada tanggal 22 Juni 2023.

Baca Juga: DPMPTSP Sukabumi Dorong Para Pelaku Usaha Migrasi Izin ke OSS RBA

Longsor tersebut mengakibatkan adanya retakan memanjang di area bahu jalan di samping Jembatan Bailey Cikereteg. Hingga Penutupan kembali dilakukan oleh PPK 5.3 Provinsi Jawa Barat guna melakukan evaluasi terhadap kestabilan tanah pada lokasi longsoran baru dan pengecekan terhadap keamanan struktur Jembatan Bailey Cikereteg.

Saat ini Jembatan Bailey Cikereteg hanya akan dipergunakan oleh pejalan kaki dan ditutup sementara untuk semua jenis kendaraan.

Pengalihan arus lalu lintas untuk Kendaraan Roda 2 (dua) dapat menggunakan jalur alternatif Kampung Cibolang dan untuk kendaraan Roda 4 (empat) dapat melalui Tol Bocimi.

Baca Juga: Empat Keluarga Ngungsi, Tanggul Lapang Cijagung Kadudampit Sukabumi Jebol

Sedangkan untuk pengguna lalu lintas dari Kota Bogor bisa melalui Batu Tulis, keluar di Pasar Caringin dan dari Ciawi melalui Tapos keluar di Pasar Cikereteg.

Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi sobat semua yang hendak bepergian di area tersebut guna menghindari kepadatan yang diakibatkan pekerjaan yang sedang kami laksanakan.

 

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERKAIT